Pasukan penembakan, yang terdiri dari 12 petugas Brimob, akan berada lima hingga 10 meter jauhnya dan akan menembakkan M16 mereka saat diberi perintah.
Algojo dipilih untuk regu tembak berdasarkan kemampuan menembak dan kebugaran mental serta fisik mereka.
Tapi ternyata semuanya jauh lebih rumit dari itu.
Sebagai bagian dari regu tembak, petugas menggambarkan pengalamannya dengan detasemen.
"Kami baru saja masuk, mengambil senjata, menembaknya, dan menunggu kematian itu selesai."
"Sekali 'dor' dari pistol kita tunggu 10 menit, jika dokter menyatakan dia meninggal maka tugas selesai," katanya.
Mayat-mayat pun diangkut ke tempat di mana mereka dimandikan untuk kemudian ditempatkan di peti mati atau dirawat sesuai dengan tradisi agama masing-masing.
Menjelaskan proses eksekusi, petugas mengatakan dia melihat perannya sekadar menjalankan perintah.
"Aku terikat sumpahku sebagai seorang tentara," katanya.
“Tahanan itu melanggar hukum dan kami menjalankan perintah. Kami hanya pelaksana. Pertanyaan apakah itu dosa atau bukan, itu tergantung Tuhan."
Setelah melakukan eksekusi, para algojo ini menjalani tiga hari kelas yang mencakup bimbingan spiritual dan bantuan psikologis.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | intisari,The Guardian |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |