Termasuk, kepala manusia, lengan, kaki, semua itu diletakkan dalam satu wadah ember.
Menurut keterangan, fasilitas ini digunakan untuk pengambilan mayat keluarga secara gratis.
Namun, banyak dugaan bahwa ini juga digunakan untuk tujuan ilmiah dengan melakukan eksperimen pada mayat-mayat itu.
Pusat Sumber Daya Biologis mengatakan, bahwa mayat-mayat ini diperlakukan dengan hormat bahwa penemuan ini hanya kesalahpahaman, lapor New York Times.
Sebelum ini, FBI menggeledah properti ini tahun 2014, di mana lokasi ini disebut sebagai lumbung perdagangan bagian tubuh mansia yang dijual secara ilegal.
Mantan agen FBI, Mark Cwynar mengatakan, dia secara pribadi mengamati adegan mengerikan di dalam rumah itu.
Termasuk potongan-potongan tubuh, dengan anggota badan yang tidak memiliki alat vital, bagian-bagain tubuh yang saling bertumpukan satu sama lain.
Akibat temuan itu, fasilitas itu sekarang ditutup.
Perusahaan swasta yang menjual bagian tubuh ini diyakini mendapat keuntungan mulai 2.330 pound (Rp40 juta) untuk seluruh tubuh.
Kemudian, untuk tubuh tanpa bahu, kepala, dan lutut dijual dengan harga hingga 301 pound (Rp5,2 juta).
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |