Kesempatan itu membuatnya diperhatikan orang-orang Akademi Penerbangan Khusus di Moskow.
Komarov direkrut ke sekolah penerbangan setelah bertahun-tahun mengenyam pendidikan.
Dia menjadi juara dalam bertarung melawan musuh.
Tahun 1945, Komarov lulus sebagai lulusan terbaik.
Tetapi perang telah usai, dia menyesal lantaran tidak memiliki kesempatan untuk terlibat dalam perang.
Walau demikian, akhir Perang Dunia II pilot masih sangat langka, dan banyak perang regional pecah di dunia, Komarov masuk ke dalam pilot pertempuran di Kaukasus.
Tiga tahun kemudian, Komarov menjadi pilot kepala di kolom Kaukasus.
Ia pergi ke Royal Academy of Enginering di Moskow untuk mengejar gelar Ph.D.
Setelah lulus, dia menjadi pilot letnan dengan gelar insiyur senior.
Tahun 1960, 'perang antariksa' dengan Amerika Serikat dimulai, Komarov yang memiliki mimpi untuk terbang terpilih dari 3.000 astronot.
Dia memimpin dam menjadi astronot pertama, sebelum akhirnya suatu hal buruk terjadi.
5 Shio Paling Cocok dengan Pasangan Tipe Family Man, Sama-sama Berorientasi pada Keluarga
Source | : | tribunnews,intisari,Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |