Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Pernah mendengar kisah tragis seorang astronot Rusia bernama Vladimir Komarov?
Vladimir Komarov tewas mengenaskan saat akan kembali ke bumi.
Saat mendarat, perasut yang dipakai astronot itu gagal terbuka, sehingga membuatnya terjun ke bumi dengan kecepatan tinggi.
Kisah hidup Vladimir Komarov dimulai tahun 1927, yakni ketika dilahirkan di sebuah keluarga pekerja biasa sekitar Moskow, Rusia.
Melansir Intisari, hidup Komarov yang sederhana seketika berubah ketika ayahnya mendapatkan pekerjaan bergaji besar.
Komarov pun memiliki minat untuk terbang.
Komarov kecil hobi membuat baling-baling dan model pesawat terbang yang membuatnya sering menerima penghargaan di sekolah.
Namun, ketika perang pecah, Komarov harus menghentikan pendidikannya dan sang ayah tewas akibat perang.
Komarov akhirnya bekerja di pertanian dan sering menghidupkan alat mekanis pertanian.
Meski begitu, dia tetap bermimpi suatu hari bisa terbang.
Kesempatan itu membuatnya diperhatikan orang-orang Akademi Penerbangan Khusus di Moskow.
Komarov direkrut ke sekolah penerbangan setelah bertahun-tahun mengenyam pendidikan.
Dia menjadi juara dalam bertarung melawan musuh.
Tahun 1945, Komarov lulus sebagai lulusan terbaik.
Tetapi perang telah usai, dia menyesal lantaran tidak memiliki kesempatan untuk terlibat dalam perang.
Walau demikian, akhir Perang Dunia II pilot masih sangat langka, dan banyak perang regional pecah di dunia, Komarov masuk ke dalam pilot pertempuran di Kaukasus.
Tiga tahun kemudian, Komarov menjadi pilot kepala di kolom Kaukasus.
Ia pergi ke Royal Academy of Enginering di Moskow untuk mengejar gelar Ph.D.
Setelah lulus, dia menjadi pilot letnan dengan gelar insiyur senior.
Tahun 1960, 'perang antariksa' dengan Amerika Serikat dimulai, Komarov yang memiliki mimpi untuk terbang terpilih dari 3.000 astronot.
Dia memimpin dam menjadi astronot pertama, sebelum akhirnya suatu hal buruk terjadi.
Tahun 1960, Komarov yang berusia 33 tahun terluka dalam sesi pelatihan dan harus menjalani perawatan.
Dokter menilai dia tidak bisa melakukan aktivitas apapun selama 6 bulan, tapi dia tidak menyerah dan terus berupaya segera pulih.
Setelah istirahat lima bulan, kesehatannya pulih dengan cepat, dan dipuji dokter sebagai kejaiban.
Namun dokter lagi-lagi menemukan masalah, melalui elektrokardiogram jantung Komarov bermasalah, tapi karena pengalamannya yang tinggi dia tidak bisa diganti.
Tahun 1963, astronot Soviet dibagi menjadi enam kelompok.
Pada usia 36 secara ajaib jantung Komarov pulih.
Tim tersebut pun dinyatakan siap terbang ke luar angkasa untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia.
Berkat pengalaman Komarov, 11 Oktober 1960 dia dikirim ke angkasa, dan memasuki orbit.
Selama masa itu, Komarov melakukan tugasnya dengan baik, dia memberikan salam pada Olympiade Tokyo dari dalam orbit.
Setelah dia berhasil mendarat dengan selamat di Uni Soviet, dia mendapatkan Medali Lenin dan penghargaan.
Misi demi misi dilakukan oleh Komarov dan semuanya berjalan dengan baik.
Suatu ketika tahun 1967, Komarov kembali dikirim ke luar angkasa.
Namun hal tak terduga diucapkan, dia becanda bahwa pesawat ruang angkasa adalah peti mati terbuka miliknya sendiri.
Untuk menyelesaikan tugasnya, dia bekerja 12 hingga 14 jam sehari, dengan hati-hati merawat pesawat ruang angkasa.
Situasi berubah ketika panel surya Soyuz tidak bisa terbuka.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Diet ala Astronot dalam 13 Hari Saja. Solusi Cepat Jadi Kurus!
Kegagalan itu mengakibatkan energinya tidak tercukupi untuk meluncurkan radio serta membuat Komarov kehilangan kontak.
Komarov akhirnya hanya bisa mengakhiri rencana untuk kembali ke bumi lebih awal, energi yang tidak memadai menyebabkan penentuan posisi yang tidak akurat.
Komarov nekat keluar dari kabin untuk menyesuaikan orbit secara manual.
Setelah bekerja keras, Komarov membiarkan pesawat memasuki orbit bumi dan bergegas ke atmosfer.
Saat pendaratan, perasutnya gagal terbuka, dan membuatnya terjun ke bumi dengan kecepatan tinggi sampai menghantam tanah.
Hal itu menyebabkan ledakan kuat, tubuh Komarov hancur dan terbakar pada kokas suhu tinggi.
Jasad Komarov hanya menyisakan tulang dan kaki yang gosong.
(*)
5 Shio Paling Cocok dengan Pasangan Tipe Family Man, Sama-sama Berorientasi pada Keluarga
Source | : | tribunnews,intisari,Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |