Ayah NA memang tengah sakit, sehingga Erayani membuat NA percaya bahwa pengobatan ayahnya membutuhkan biaya.
NA mengunggah bukti berupa rekaman suara Erayani ketika sedang berusaha meyakinkan NA.
Seiring berjalannya waktu, ibu mertuanya pun mulai merasakan janggal dari kelakuan menantu yang tak mau membuka identitasnya itu.
Ibu korban curiga karena melihat keseharian menantunya yang mengaku bernama Ahnaf itu tak terlihat bekerja seperti dokter pada umumnya.
Menurut pengakuan korban, NA, ketika ibunya curiga, ia diajak Erayani pergi ke luar.
Tak lama setelah itu, NA dibawa Erayani ke kampung halamannya di Lahat, Sumatera Selatan.
Ia pun kembali membuat cerita dengan drama bahwa NA butuh pengobatan karena diguna-guna.
Karena sang anak tak kunjung pulang hingga terkesan dijauhkan oleh menantunya, ibu korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
Selama tinggal di rumah Erayani, ternyata NA pun mengaku diperlakukan tak semestinya yakni hanya dikurung di dalam kamar dan diberi makan satu kali sehari.
"Saya sampai sekarang masih takut, gemetar kalau keluar mas," ujar NA, dikutip dari Tribunjambi.com.
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |