Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kita semua tentu ingin kesehatan otak tetap terjaga seiring bertambahnya usia.
Tetapi pilihan yang tidak sehat dan salah langkah dapat mengacaukan kesehatan otak.
Rahul Jandial, MD,PhD, ahli bedah saraf yang berbasis di LA, menjelaskan kebiasaan yang bisa berbahaya bagi otak.
Dilansir Grid.ID dari laman Live Strong, berikut penjelasannya:
1. Duduk sepanjang Hari
Duduk sepanjang hari merusak kesehatan secara keseluruhan, termasuk otak.
"Duduk adalah tidak aktif, dan tidak aktif buruk bagi otak," kata Dr. Jandial.
"Menjaga arteri otak tetap terbuka, memungkinkan neuron halus untuk tetap diairi dengan darah bergizi," jelasnya.
Dengan kata lain, aktivitas fisik meningkatkan aliran darah, lalu mengangkut oksigen dan nutrisi penting ke otak.
2. Antisosial
"Kesepian terkait dengan depresi," kata Dr. Jandial.
Dan itu juga bisa berperan dalam penurunan kognitif.
Sebuah studi Oktober 2020 di The Journals of Gerontology: Series B menemukan bahwa orang yang kurang aktif secara sosial menunjukkan hilangnya integritas materi abu-abu yang lebih besar di wilayah otak tertentu.
Hal itu relevan dengan perkembangan demensia.
3. Mendengarkan musik terlalu keras
Suara headphone mungkin membahayakan otak.
Para peneliti mencatat bahwa gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan dapat mempengaruhi pengenalan otak terhadap suara bicara.
4. Kurang tidur
Ketika kita tidak cukup tidur, itu membebani otak.
Sebuah studi September 2018 di Sleep menyimpulkan bahwa kinerja kognitif (memori, penalaran, pemecahan masalah, keterampilan komunikasi), terganggu pada orang yang biasanya tidur kurang dari tujuh atau lebih dari delapan jam per malam.
5. Merokok
Merokok bisa memicu kanker, penyakit jantung, dan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru.
Otak juga akan terganggu dari kebiasaan merokok.
"Merokok merusak lapisan pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyempitan, yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak," kata Dr. Jandial.
6. Makan terlalu banyak gula
Penelitian pada hewan menunjukkan hubungan antara konsumsi gula, penuaan sel, serta kekurangan dalam memori dan kognisi.
Pada manusia, kita dapat dengan jelas melihat konsekuensi dari gula yang berlebihan pada otak penderita diabetes.
Gula darah tinggi dapat mempengaruhi konektivitas fungsional otak, mengecilkan otak, menyebabkan penyakit pembuluh darah kecil, menghambat aliran darah di otak, dan menyebabkan kesulitan kognitif.
7. Terlalu banyak natrium
Menaburkan terlalu banyak garam pada makanan tidak baik untuk otak.
Natrium yang berlebihan dikaitkan dengan masalah tekanan darah tinggi.
8. Minum alkohol
Selain efek seperti penglihatan kabur, bicara cadel, dan reaksi lambat, minum alkohol dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko perubahan otak permanen.
Penggunaan alkohol berat jangka panjang dapat mengecilkan otak.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | live strong |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |