Kamarudin Simanjuntak bercerita, pada 21 Juni ada pengancaman yang membuat Brigadir J sampai mengadu kepada kekasihnya sambil menangis.
Saat itu, Brigadir J meminta maaf kepada kekasihnya sambil menangis, bahkan minta untuk berpisah karena ia diancam akan dibunuh.
Kamarudin Simanjuntak kemudian menyebut ada 2 dugaan motif terkait kasus pembunuhan Brigadir J, yakni rasa iri di antara squad lama terhadap Brigadir J.
Ia menyebut, Brigadir J juga diduga mengetahui Irjen Ferdy Sambo memiliki perempuan lain selain istrinya, yakni Putri Candrawathi.
"Squad lama iri hati kepada almarhum karena dia lebih disayang," kata Kamarudin Simanjuntak.
"Kemudian ada dugaan pelakunya adalah si bapak (FS), dugaan ada perempuan lain," imbuhnya.
Kamarudin Simanjuntak kemudian bercerita, Putri Candrawathi awalnya bertanya pada Brigadir J tentang perubahan yang terjadi pada diri suaminya.
Brigadir J kemudian diduga memberitahu kebenaran yang terjadi tentang Irjen Ferdy Sambo dan perempuan lain kepada Putri Candrawathi.
Kemudian, pada 22 Juni saat berada di Magelang diduga ada pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kamarudin Simanjuntak mengatakan, dari kejadian tersebut, Brigadir J kembali mendapat ancaman dari para ajudan
Source | : | |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Silmi |