Saat itu, Hotman Paris pun langsung tertarik dan tanpa berpikir panjang langsung menerimanya.
Hotman Paris pun saat itu berpikir bekerja di Bank Indonesia bisa membuatnya cepat kaya raya.
"Langsung saya pamit dan masuk ke Bank Indonesia saya pikir bisa kaya raya," kata Hotman Paris.
Namun kenyataan terkadang memang tak seindah realita.
Hal ini terbukti dari Hotman Paris yang ternyata tak cocok dengan sistem kerja Bank Indonesia.
Di mana dirinya harus belajar soal berhitung hingga neraca yang memang harus dikuasai saat bekerja di Bank.
"Nggak cocok karena saya disuruh belajar neraca, hitung dagang, sama sekali nggak masuk di otak gue," ujar Hotman Paris.
Saking tak nyamannya, Hotman Paris mengaku sering bolos setiap ada kelas pendidikan tersebut.
"Saya pesimis, kalau ada kelas pendidikan saya nggak masuk," tambah Hotman Paris.
Bahkan parahnya, saat itu Hotman Paris juga tak paham untuk membedakan kredit dan debit.