Mereka langsung berlari ke ruang ganti para pemain Persebaya Surabaya.
Bahkan, Aremania juga mengejar para pemain Arema FC.
Mereka menyalakan flare dan melempar benda-benda yang ada di sekitar lapangan.
Petugas keamanan berusaha melakukan pengamanan.
Gas air mata turut ditembakkan untuk meredam kericuhan yang dilakukan Aremania.
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas.com yang bertugas, mobil polisi juga menjadi korban.
Mobil polisi menjadi sasaran amukan massa, dirusak, dan dibakar.
Para pemain Persebaya Surabaya sempat tertahan di Stadion Kanjuruhan kendati sudah masuk ke dalam kendaraan taktis (rantis) milip kepolisian.
Mereka yang sempat tertahan di dalam kendaraan taktis (rantis) dalam kondisi aman.
Sementara di luar stadion, suporter Aremania meluapkan emosi sehingga terjadi kericuhan.
Pada Minggu (2/10/2022) pagi pukul 05.00 WIB, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta melakukan Konfrensi Pers terkait tragedi di stadion Kanjuruhan di Polres Malang.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Tribunmedan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |