"Baru beberapa hari, sekitar lima hari, kalau enggak begini, rusak semua rumah warga, rumah keluarganya," ucap camat.
"Kami tidak menyalahkan pihak keluarga mungkin memang sampai situ kemampuannya, tapi untuk saat ini pasung sudah tidak boleh," imbuh relawan Detik Asa.
Masuk ke dalam tenda, relawan Detik Asa kemudian berusaha mengajak Ani berbincang.
Ani tampak menyambut Asril dengan ramah.
"Saya Asril saya akan membantu ibu, mengeluarkan ibu dari tempat ini. Ini apa bu?" tanya ucap Asril.
"Ini rantai," ucap Ani.
Ani lalu menjelaskan ia mengamuk dan melakukan perusakan karena kesal kerap diledek terkait kondisi matanya.
Ani terlihat merespon setiap pertanyaan relawan dengan baik.
"Pada saat hujan ibu kehujanan, saat panas, ibu kepanasan, ini rantai hanya 1 meter, ibu tidak bisa kemana-mana," ucap Asril.
Sementara itu pihak keponakan Ani, Alfiah mebeberkan alasan mengapa anak wanita tersebut tega merantai leher ibu kandungnya sendiri.
"Kenapa ibu Ani dipasung di tengah hutan dan di pinggir kali?" tanya Asril.
Kesehatan Aurel Hermansyah Drop Jelang Pesta Ulang Tahun Azura, Atta Halilintar: Kebanyakan Diet
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |