Pedagang makanan tersebut sangat kaget ketika mendapat kabar bahwa R tewas dibunuh.
"Cukup kaget dengarnya. Aku datang siang dan tiba-tiba sore ramai. Korban memang sudah lama tinggal di rumah itu, dari awal Total buka," katanya.
Pantauan TribunTangerang.com, letak rumah kos korban cukup strategis. Rumah kos berlantai dua tersebut berlokasi di Jalan Astek Lengkong Gudang, Serpong dan berjarak sekitar 40 meter dari Jalan Pahlawan Seribu yang merupakan jalan utama di kawasan BSD, Serpong.
Hasanuddin, warga Lengkong Gudang mengatakan jenazah R ditemukan dalam posisi telentang dengan posisi tangan dan kaki seperti memberontak.
Hasanudin mengaku dirinya dan sejumlah warga sempat masuk ke kamar kos dan melihat jenazah korban, sebelum polisi tiba.
"Kondisinya kayak orang berontak. Tangannya kaku. Seperti ini nih (memperagakan tangan mengepal yang menahan sesuatu). Kakinya juga tidak lurus," katanya.
Menurut Hasanuddin, pada mulut korban ada luka memar seperti bekas tamparan. Sementara di leher korban ada luka memar seperti bekas cekikan.
Hasanuddin menduga korban tewas dicekik dan melakukan perlawanan sebelum tewas. "Seperti dicekik, lalu berontak dan melakukan perlawanan," katanya.
Menurut Hasanudin, sebelum jenazah R ditemukan, tidak ada yang mencurigakan di rumah kos tersebut.
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus dugaan pembunuhan karyawati Total Buah Segar
Mulai dari pakaian, selimut hingga kuku yang diduga milik pelaku yang tertinggal di tubuh korban.