"Tersangka sudah kami amankan dini hari tadi," lanjut Farouk.
Pihak Ponpes: Tidak Ada Kesengajaan
AA selaku guru pondok pesantren setempat mengatakan bahwa kabar tentang adanya kesengajaan dalam tindakan muridnya tidak benar.
"Kejadian ini kami anggap sebagai kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan. Tidak ada satu pun santri kami yang punya niat dengan sengaja membakar temannya sendiri," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (2/1/2023).
Kompas.com mewartakan, pihak pondok menyerahkan kasus tersebut ke Polres Pasuruan.
"Sebagai warga yang baik, kami serahkan kasus ini sepenuhnya ke kepolisian. Saat ini beberapa santri juga telah dipanggil oleh kepolisian," ujarnya.
Sedangkan disinggung soal kasus pencurian yang dilakukan korban, Kepala Ponpes, MF mengungkapkan bahwa korban memang sebelumnya diduga mencuri.
"Waktu itu, selepas shalat Maghrib, salah satu pengurus pondok pesantren patroli santri, memastikan semua santri mengikuti pengajian."
"Di salah satu kamar korban kepergok sedang membuka lemari salah satu temannya. Saat ditanya, korban mengaku sedang mengembalikan uang yang pernah dicurinya," ungkap Kepala Ponpes.
Ia juga mengungkapkan untuk menyuruh wali kamar korban menanyai soal hilangnya uang tersebut.
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |