Bahkan, Tiko mengaku akan selalu merawat ibunya sebagaimana ia dirawat penuh kasih sayang sejak kecil.
“Yang pasti Tiko sudah dirawat mulai dari bayi sampai Tiko besar dan artinya Tiko anak mereka dan mereka adalah orang tua Tiko."
"Setau Tiko, Tiko kan tinggal dari kecil sampai besar bersama ibu dan ayah dan tidak ada ungkapan sama sekali dari mereka ‘Tiko kamu bukan anak ibu dan ayah,’ itu tidak pernah sama sekali, malah mereka merawat Tiko dengan kasih sayang,” sambungnya.
Ia masih ingat momen manis saat dirawat, dibelikan baju, dipeluk dan disayangi orang tuanya saat masih kecil.
“Atau kalaupun Tiko bukan anak kandung ibu Eny dan Pak Herman, tapi Tiko tetap sayang ko sama mereka dan menganggap mereka adalah orang tua Tiko."
"Bayangin dari bayi Tiko dirawat, dikasih makan, dibeliin baju, disekolahin dan masih banyak lagi. Apa ada alasan Tiko tidak menganggap mereka orang tua Tiko, logikanya deh,” kata Tiko.
Tiko kini ingin fokus merawat serya membahagiakan dan menjaga ibunya tercinta.
Bahkan, ia tak mau jauh apalagi kehilangan ibudanya yang kini alami depresi.
“Jadi saya tidak fokus dengan kata-kata itu, karena itu bisa membuat Tiko menjadi putus asa ya kan. Sekarang Tiko fokus jaga ibu, ngerawat ibu sebagaimana dulu ibu ngerawat Tiko dari bayi sampe Tiko besar."
"Nah jadi sekarang giliran Tiko yang merawat dan bertanggung jawab pokoknya tiko tidak mau jauh dari ibu apalagi kehilangan ibu,” ujarnya.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |