Ia pun meminta kepada siapapun untuk tak menyinggung soal hubungan darahnya dengan orang tua.
Ia hanya ingin dukungan agar ibunya lekas sembuh.
"Pesan saya kepada warga atau siapapun yang tahu tiko, tolong jangan singgung tentang hubungan darah, Tiko hanya ingin support dan doa dari warga teman-teman di mana supaya ibu Tiko cepat sembuh,” pungkasnya
Meski sempat dibilang bukan anak kandung, baru-baru ini kerabat bu Eny mengungkap bahwa Tiko adalah anak kandung Herman Moedji dan Bu Eny.
Bahkan, sosok itu mengaku tahu momen kelahiran Tiko di Jakarta.
"Dulu waktu ibu Eny menikah saya juga ikut mengantarkan pada tahun kira-kira tahun 1996 atau 1997," terang Sumaryono dalam kanal Youtube Dendenny.
"Waktu nikah dengan ibu Eny itu, pak Herman ini di jodohkan dengan keponakannya sendiri, dia mintak dicarikan janda yang gak punya anak untuk mendampingi dia," jelasnya.
Sumaryono menjelaskan bahwa Tiko lahir di Jakarta namun saat itu seringnya terjadi banjir akhirnya keluarga ibu Eny pindah ke rumah komplek PLN pada tahun 2004.
"Tiko waktu itu lahir masih di Jakarta di Bantara, waktu itu musim banjir terus mangkanya pindah ke kelender komplek PLN itu posisinya rumah kosong tahun 2004," bebernya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |