"Saya bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah dan bertanya kepada mereka tentang situasi mereka baru-baru ini, dan saya belajar berbagai hal yang tidak saya ketahui atau tidak ketahui sebelumnya."
"Dan saya pikir kita perlu belajar lebih banyak dan lebih banyak lagi mulai sekarang."
"Untungnya, kami berada di Kyiv sekarang, tetapi tidak ada peringatan serangan udara selama 2 - 3 hari terakhir, dan orang-orang tampaknya menjalani kehidupan normal," ujar Dewi.
"Kita tidak boleh membiarkan Ukraina kalah! Saya mengunjungi Ukraina pada tahun 1962. Saya memiliki perasaan khusus untuk Ukraina."
"Saya memuji keberanian rakyat Ukraina dan akan melakukan semua yang saya bisa untuk membantu," kata Dewi.
Dewi kemudian menyebutkan, dengan mengatakan, "Saya seorang sosialita internasional dan seorang dermawan internasional."
"Kami telah memberikan sumbangan dengan stiker Earth Aid Society dan Amicié Son Frontière."
"Saya juga memposting dukungan saya untuk Ukraina di blog saya, Facebook, dan Instagram, jadi silakan merujuk ke posting saya sebelumnya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk Ukraina," katanya.
Dewi juga menekankan pula bahwa Jepang akan terus memberikan bantuan kepada Ukraina.
Dewi Soekarno tiba di Ukraina pada tanggal 22 Januari dan menjalani sesi diwawancarai.
Sebelumnya Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno saat konferensi pers 24 Januari menyarankan orang-orang untuk tidak bepergian untuk tujuan apapun ke tempat peperangan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno Tegur Dewi Soekarno, Diminta Segera Tinggalkan Ukraina
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |