Pindah ke Desa dan Mengajar di MTS
Hafid menyebut pada tahun 2020 ia memutuskan untuk pindah ke desa dan mengajar ke MTS tempat dimana ia mengajar sekarang.
"Sekitar tanggal 25 Agustus 2020 itu keluarga saya ada musibah, ibu saya meninggal dan harus balik ke Lampung dan menemani Bapak yang sakit-sakitan,"
"Karena latar belakang saya sarjana pendidikan maka saya ngajar di salah satu pedesaan yang sebelumnya saya ngajar di kota,"
"Kalau sampai sekarang, saya mengajar di MTS itu kurang lebih sudah satu tahun," katanya.
Ia melanjutkan, meski tidak mendapat bonus seperti guru yang lain, ia mengaku bersyukur dengan gaji yang ia dapat di sekolah tersebut.
"Saya bersyukur walaupun memang gaji bisa dibilang kurang tapi ya tetap bersyukur dan bagaimana kita bisa dapat yang lebih, seperti itu,"
"Kalau bonus sih enggak ada tapi ada THR, pernah dapat uang dari yayasan dan makanan dari yayasan,"
"Kalau dari Pemda dan Kemenag, guru-guru lain itu udah ada, beberapa ada yang dapat Rp 300 ribu dan Rp 250 ribu perbulan, tapi itu keluar di guru-guru yang lain, kalau saya belum," jelasnya.
Cari Penghasilan Sampingan
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |