Kendati demikian, Sandiaga menilai, penentuan calon presiden dan wakil presiden hendaknya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan materi.
“Menurut saya, harusnya lebih dari itu (materi), karena pemikiran, gagasan, strategi, dan nafas panjang ini yang sangat penting dalam berpolitik. Bukan hanya dari segi kekuatan pendanaan,” kata Sandiaga.
Utang Piutang dengan Anies
Bukan kali ini saja Sandiaga mengaku telah jor-joran merogoh kocek pribadinya untuk keperluan kampanye.
Beberapa waktu lalu, publik juga sempat dihebohkan soal adanya urusan utang-piutang antara Sandiaga dan Anies Baswedan yang terjadi menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Anies dan Sandi saat itu berkampanye sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Persoalan ini awalnya diungkapkan oleh mantan tim sukses Anies-Sandi Erwin Aksa yang menyebut ada perjanjian antara Anies dan Sandi menjelang Pilgub DKI.
Baca Juga: Sandiaga Uno Senyam-senyum saat Diroasting Kiky Saputri, Aksi sang Komika Bikin Panas Dingin!
Menurut Erwin, perjanjian antara dua orang yang akhirnya terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur itu berkaitan dengan utang piutang.
"Saya cuma melihat, saya enggak tahu (isinya apa), itu saya lihat ada perjanjian utang piutang," kata Erwin saat dihubungi Kompas.com, awal Februari 2023.
Dalam wawancara di kanal YouTube "Akbar Faizal Uncensored", Erwin menyebutkan bahwa Sandi memberikan utang kepada Anies untuk memenuhi kebutuhan logistik pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Kira-kira begitu, karena yang mempunyai likuiditas Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies, karena waktu itu kan putaran pertama kan namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan waktu itu," katanya.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |