Grid.ID - Sandiaga Uno ternyata pernah menghabiskan uang Rp1 triliun untuk kampanye.
Jumlah uang fantastis itu merupakan biaya kampanye dalam Pemilu 2019 lalu saat Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto.
Pernah menghabiskan uang sampai Rp1 triliun untuk kampanye, Sandiaga Uno kembali dilirik untuk menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pengakuan Sandiaga soal biaya kampanye itu terungkap saat ia menjadi bintang tamu program Rosi Kompas TV.
Sandiaga menceritakan biaya yang ia keluarkan saat berkampanye menghadapi pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Mungkin dua tahun setelah Pilgub DKI itu, (biaya yang dikeluarkan) hampir Rp 1 triliun,” kata Sandiaga Uno seperti dikutip Grid.ID dari Kompas TV, Sabtu (29/4/2023).
Sandiaga menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk kampanye itu telah dilaporkan dan diaudit oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta terekam dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Rupanya biaya kampanye pemenangan Prabowo-Sandi kala itu tak hanya berasal dari dirinya, tetapi juga berbagai pihak yang mendukung pasangan calon tersebut.
“Ya semua ikut berjuanglah. Tapi secara terbuka, saya melaporkan jumlah harta yang harus dilego untuk membiayai kampanye,” ujar Sandiaga.
Di samping itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga menyadari bahwa harta dan logistik ia miliki menjadi daya tarik yang membuatnya diincar untuk menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Berdasarkan LHKPN yang ia laporkan pada Desember 2021, Sandiaga tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 10,6 triliun, menempatkannya sebagai menteri terkaya di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kendati demikian, Sandiaga menilai, penentuan calon presiden dan wakil presiden hendaknya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan materi.
“Menurut saya, harusnya lebih dari itu (materi), karena pemikiran, gagasan, strategi, dan nafas panjang ini yang sangat penting dalam berpolitik. Bukan hanya dari segi kekuatan pendanaan,” kata Sandiaga.
Utang Piutang dengan Anies
Bukan kali ini saja Sandiaga mengaku telah jor-joran merogoh kocek pribadinya untuk keperluan kampanye.
Beberapa waktu lalu, publik juga sempat dihebohkan soal adanya urusan utang-piutang antara Sandiaga dan Anies Baswedan yang terjadi menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Anies dan Sandi saat itu berkampanye sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Persoalan ini awalnya diungkapkan oleh mantan tim sukses Anies-Sandi Erwin Aksa yang menyebut ada perjanjian antara Anies dan Sandi menjelang Pilgub DKI.
Baca Juga: Sandiaga Uno Senyam-senyum saat Diroasting Kiky Saputri, Aksi sang Komika Bikin Panas Dingin!
Menurut Erwin, perjanjian antara dua orang yang akhirnya terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur itu berkaitan dengan utang piutang.
"Saya cuma melihat, saya enggak tahu (isinya apa), itu saya lihat ada perjanjian utang piutang," kata Erwin saat dihubungi Kompas.com, awal Februari 2023.
Dalam wawancara di kanal YouTube "Akbar Faizal Uncensored", Erwin menyebutkan bahwa Sandi memberikan utang kepada Anies untuk memenuhi kebutuhan logistik pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Kira-kira begitu, karena yang mempunyai likuiditas Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies, karena waktu itu kan putaran pertama kan namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan waktu itu," katanya.
"Nilainya berapa ya, Rp 50 miliar barangkali," ujar Erwin.
Merespons tudingan tersebut, Juru Bicara Anies, Hendri Satrio, menyebutkan bahwa dalam perjanjian itu terdapat klausul yang mengatur Anies akan mengembalikan utang kepada Sandiaga bila kalah dalam pilgub.
Sebaliknya, jika pasangan Anies-Sandi menang, urusan utang itu dianggap selesai.
"Di perjanjian itu tertulis, kalau kalah, Anies harus mengembalikan semuanya, semua biaya pada saat pilgub, tetapi bila menang, selesai. Jadi pokoknya beres deh, enggak usah dibalikin," ujar Hendri.
Hendri menuturkan, perjanjian itu pun dianggap sudah selesai dan Anies tidak perlu membayar apa-apa kepada Sandi karena keduanya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Sementara, Sandi enggan berpolemik atas utang piutang dengan dan memilih untuk tidak memperpanjang hal itu.
Menurut Sandi, isu tersebut justru bisa memecah belah hubungan antara dirinya dan Anies.
"Saya sudah memutuskan untuk tidak ingin memperpanjang diskursus mengenai yang selama ini diberitakan. Karena tentunya berpotensi untuk memecah belah kita," ujar Sandi.
Kini Sandiaga santer disebut-sebut bakal mendampingi Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres dan cawapres di Pemilu 2024.
Tidak Pernah Ambil Gaji Sebagai Menteri
Saat ini Sandiaga Uno diketahui menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Meski punya jabatan mentereng, Sandi mengaku enggan mengambil gajinya sebagai menteri.
Hal itu diungkap Sandi dalam akun Instagramnya @sandiuno pada (30/03/2023).
Di unggahan itu, Sandiaga Uno awalnya menjawab pertanyaan seorang netizen.
Baca Juga: Usul Hari Kejepit Dijadikan Hari Libur Nasional, Sandiaga Uno Ungkap Tujuannya, Setuju?
Netizen itu menanyakan apakah Sandiaga Uno mengambil gajinya sebagai menteri.
Pasalnya, Sandi disebut-sebut sudah memiliki kekayaan senilai Rp 10 triliun.
"Pak Sandi, bapak kan punya harta Rp 10,9 T, terus gaji bapak jadi menteri diambil gak pak" tanya seorang netizen.
Tanpa basa-basi, Sandi langsung menjawab netizen tersebut.
Sandi mengaku sejak masuk ke pemerintahan, ia tak pernah mengambil gajinya.
Ia memilih memberikan gaji itu ke Badan Amil Zakat Nasional.
"“Saya sudah berkomitmen semenjak bertugas di pemerintahan, untuk semua gaji untuk diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),” kata Sandi.
Ia lantas membeberkan alasannya tak mengambil gaji fantastis tersebut.
“Mudah-mudahan itu membawa keberkahan karena apapun yang kita berikan kepada zakat infaq sedekah itu dikalikan 700 kali lipat, dan mendatangkan keberkahan. Bukan melulu dalam bentuk uang, tapi juga bisa dalam bentuk kesehatan, pertemanan silaturahim, kebahagiaan,” sahut Sandi.
Baca Juga: Kena Roasting dan Dilarang Nyapres 2024 oleh Kiky Saputri, Senyum Kecut Sandiaga Uno Tuai Sorotan
Dalam keterengan video itu, Sandi juga mengajak para masyarakat untuk saling berbagi dan menumbuhkan rasa peduli.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Blak-blakan Sandiaga Habis Hampir Rp 1 Triliun untuk Kampanye dan Dilirik karena Hartanya"
(*)
Ungkap Alasan Sandra Dewi Tak Hadir di Sidang Putusan sang Suami, Kuasa Hukum Harvey Moeis: Rame Banget
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |