Grid.ID - Sebanyak 20 saksi telah diperiksa terkait kasus pencabulan murid taekwondo di Solo.
Terkait kasus pencabulan murid taekwondo di Solo, seorang anak petinggi Polri turut diperiksa.
Apa alasan anak petinggi Polri turut diperiksa terkait kasus pencabulan murid taekwondo di Solo?
Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah (Jateng), melalukan pemeriksaan Ketua Pengkot Taekwondo Solo 2023, Brillian Noktiluca Priliko, dalam kasus pencabulan anak dengan tersangka Donny Susanto.
Keterpilihan Brillian beberapa waktu lalu itu, sempat mendapatkan penolakan dari Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, dan orangtua siswa taekwondo.
Diketahui, saat ini Brillian yang kini berstatus saksi merupakan anak petinggi Polri berpangkat Brigadir Jenderal.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan adanya status pemeriksaan dan hubungan keluarga tersebut.
"Iya benar, meskipun saudara Brillian ini adalah putra dari petinggi Polri. Artinya sudah kami sampaikan bahwa tidak ada kaitanya (dengan pemeriksaan)," kata Iwan Saktiadi, saat ditemui awak media, pada Kamis (11/5/2023).
Pemeriksaan Brillian, dikarenakan memiliki kedekatan pribadi dan satu dojang dengan Donny Susanto.
Selain itu, dugaan adanya keterlibatannya itu, diungkap Gibran yang mengatakan dari testimoni orangtua, Brillian memiliki reputasi negatif.
"Bahwa saudara Brillian ini berdasarkan hasil pemeriksaan memang tidak ada kaitanya ataupun seperti dugaan yang beredar rumor dan lain sebagainya. Kami tidak bekerja berdasarkan rumor, tentunya kami berdasarkan keterangan-keterangan saksi," jelasnya.
Baca Juga: Geluti Kembali Olahraga Taekwondo, Ari Wibowo Reunian Lagi dengan Pelatihnya Saat Masih SMP
Lanjut Kapolresta, saat ini total ada 20 saksi yang telah diperiksa, termasuk puluhan saksi yang diperiksa juga berasal dari keluarga korban, hingga petugas kesehatan yang melakukan visum kepada korban.
"Seluruh keterangan saksi yang sudah kami periksa menyatakan bahwa seluruhnya merujuk kepada menguatkan saudara Donny, sebagai pelakunya," ucapnya.
Gibran Curiga Ada Pelaku Lain dalam Kasus Pencabulan Murid Taekwondo di Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka curiga ada pelaku lain dalam kasus pencabulan murid taekwondo di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Kecurigaan itu muncul, menyusul adanya laporan dari sejumlah orangtua korban kepadanya usai pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo atau Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo pada Minggu (7/5/2023).
Gibran mengaku menerima testimoni negatif tentang Ketua Pengkot yang baru.
"Dan Intinya dengan adanya pengkot yang baru, masih banyak orangtua korban yang tidak terima.
Karena saya sudah, jujur, bertemu dengan empat korban beserta orangtua. Banyak testimoni negatif tentang Ketua Pengkot yang baru," kata Gibran Rakabuming Raka, pada Selasa (9/5/2023).
Seperti diketahui, dalam kasus pencabulan tersebut polisi sudah menetapkan satu tersangka yakni guru taekwondo bernama Donny Susanto.
Pelaku melakukan aksi pencabulan karena terlanjur nyaman dan sering bertemu para korban saat melatih taekwondo.
Baca Juga: 'Semoga Jadi Atlet dan Bawa Nama Bangsa' Shyalimar Malik Bangga Putranya Raih Juara 2 Taekwondo
"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu.
Dan dia juga punya kedekatan dengan tersangka (Donny Susanto) tapi urusan kembali lagi ke pak Kapolresta (Kombes Pol Iwan Saktiadi)," jelasnya.
"Kalau saya mendengar curhatan dari orangtua korban, ya ada (diduga keterlibatan dengan tersangka).
Urusan hukum saya kembalikan ke pak Kapolresta. Ya ada asas praduga tak bersalah," paparnya.
Diketahui pula, Donny Susanto merupakan mantan Ketua Pengkot Takewondo Solo. Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak serta tindak pidana Kekerasan Seksual Undang-Undang nomor 12 Tahun 2022, dengan ancaman hukumannya 12 sampai 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Anak Petinggi Polri Diperiksa dalam Kasus Pencabulan Murid Taekwondo Solo (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |