Kaya mengatakan bahwa setelah dia mengikuti kontes menyanyi itu, Ercan menjadi semakin cemburu.
Hanya beberapa hari sebelum final, saat Kaya sedang berlatih, Ercan muncul di rumah saudara perempuan Kaya, Dilek, dengan membawa pistol.
Ercan lalu menembak Kaya melalui pintu kaca dan dia kemudian dibawa ke rumah sakit, lapor Sky News.
Ercan dihukum atas penembakan pada tahun 2016 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, meskipun ada keinginan dari Kaya agar Ercan mendapatkan hukuman seumur hidup.
Sekarang, ketika Kaya mencoba untuk mengembalikan hidupnya lagi, dia tidak lagi menyanyikan lagu tradisional Turki.
Ia merekam lagu protes yang disebut Kebangkitan di mana dia mengungkapkan harapannya bahwa "yang kejam akan membayar harganya suatu hari nanti".
Kaya kini memiliki hampir dua juta pengikut di TikTok.
Di platform itu, Kaya memperjuangkan hukuman yang lebih keras dan agar kekerasan terhadap perempuan dianggap lebih serius di Turki.
Di media sosial, Kaya membagikan kehidupan sehari-harinya, mulai dari perawatan, nyanyian, dan momen keluarga.
Kaya juga menceritakan kisahnya dalam sebuah film dokumenter baru berjudul My Name Is Happy, karena 'mutlu' berarti 'bahagia' dalam bahasa Inggris.
Ia mengatakan bahwa meskipun dia suka menyanyi, berkampanye membantunya mengatasi penderitaan yang dialaminya.
Dia menjelaskan:
"Di Turki, banyak orang memainkan tiga monyet: monyet tuli, monyet buta, dan monyet bisu."
"Saya ingin negara dan komunitas lain mendengar apa yang terjadi."
"Saya ingin semua orang mendengar suara saya - dan saya meminta mereka untuk juga menyuarakan suara mereka."
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: Gegara Tolak Lamaran Pacar, Wanita Ini Nyaris Tewas Ditembak, Usai Selamat Malah Jadi Seleb TikTok (*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini