Ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di kota Soro, Odisha untuk menyumbangkan darah.
Penumpang selamat, Vandana Kaleda mengatakan kepada saluran berita Televisi New Delhi bahwa dia menemukan orang-orang bertumpukan satu sama lain saat gerbongnya berguncang keras dan keluar jalur.
Dia bilang mengaku cukup beruntung bisa bertahan atas kejadian mengenaskan itu.
Seorang pria yang juga selamat mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, orang-orang saling bertumpukan dan saling tindih.
"10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan," ujar pria tersebut kepada awak media ANI India.
"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk, (hancur)" katanya lagi.
Sementara itu, seorang pria, Sapan Chowdhury, mengatakan kepada The Indian Express bahwa dia lega mengetahui putrinya yang berusia 23 tahun masih hidup.
Meski demikian, dia terluka oleh pecahan kaca kereta api.
Laporan berita India mengatakan lebih dari 50 ambulans telah tiba di daerah tersebut.
Puluhan tim dokter tiba untuk merawat korban yang terluka.
Ashok Samal, seorang penjaga toko di dekat lokasi kejadian, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dia sedang di dekat rel kereta api di desanya Bahanaga pada hari Jumat ketika dia mendengar suara yang memekakkan telinga.
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |