"Padahal mereka tidak memiliki cita-cita menjadi PSP," katanya.
Ada pula alasan karena para korban belum menjadi perempuan independen.
Mereka masih bergantung pada pasangan mereka.
Selain itu, ada pula yang tak berani melapor karena alasan anak.
"Ada yang tak mau melapor karena alasan keselamatan anak," ucapnya.
Nurul pun menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan serta mendorong para korban untuk melapor.
"Kami pantau terus kalau bisa mereka segera melapor," terangnya.
Dari data yang dimiliki SPEK-HAM, Nurul menyebutkan ada 30 lebih perempuan yang diperdagangnya selama enam bulan ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Hamil 7 Bulan di Semarang Dijual oleh Pasangannya Sendiri, Korban Akan Dianiaya jika Menolak
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |