"Sesuai dengan rencana seseorang yang baru dikenalnya di Facebook, istrinya meninggalkan rumah majikanya sekitar pukul 11.00 malam, berpura-pura membuang sampah," kata dia.
Ia mengatakan, saat menaiki mobil, ada dua pria tinggi besar yang mengapit Ida. Kedua pria itu lantas merebut ponsel milik Ida.
"Sempat ada komunikasi istri saya menyebutkan berada di sebuah ruangan yang gelap seperti di dalam penjara, dan kalau tidak menuruti perintah komplotan itu istri saya sering dipukul," ucapnya.
Ia mengatakan, komunikasi tersebut merupakan komunikasi terakhir yang diterima keluarganya di Cianjur.
Sebelumnya, viral di media sosial video dua orang anak Ida TKW Cianjur yang tengah meminta bantuan Kapolri.
Anak ini tak pernah penyangka video permohonan bantuan untuk memulangkan ibunya yang dibuat bersama sang adik, kini viral dan masyarakat perbincangan masayrakat di sejumlah media sosial.
Anak tersebut merupakan Herawati sang adik Muhammad Randi Rustandi anak dari pasangan Ida dan Suryana.
Herawati bocah 15 tahun itu sengaja membuat video berdurasi sekitar 1 menit 21 detik meminta kepada bantuan Kapolri untuk membantu mencari dan memulangkan sang ibu yang terjebak di Unit Emirat Arab (UEA) diduga jadi budak seks.
Karena dirinya merasa kasihan melihat sang ayah Suryana yang terus bolak balik ke Polres Cianjur, namun tidak membuahkan hasil. Karena itu ia dan adiknya meminta bantuan ke Kapolri.
"Alesanya karena tidak ada respon dari sponsor, terus bapak ke Polres gak ada hasil, jadi saya sama adiknya inisiatip bikin video itu, dan alhamdulliah sekarang ada hasilnya," ucap Herawati sambil berkaca-kaca, Minggu (9/7/2023).
Video itu dibuatnya pada Minggu (2/7/2023), dan ia berikan ke advokat untuk keperluan kepulangan dan berkas laporan ke pihak terkahir.
Semenjak videonya tersebut viral, Polres Cianjur pun berhasil menangkap seorang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Herwati yang kini duduk dibangku SMP kelas 12 dan Muhammad Randi Rustandi ditinggalkan ibunya pada pertengahan 2022 lalu untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Dubai UEA.
Namun, sejak dua bulan lalu Ida asal Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur tersebut sudah terakhir memberikan informasi kepada Herawati dan adiknya serta keluarga sekitar dua bulan lalu.
Saat itu Ida yang ketiga kalinya berangkat ke Timur-Tengah itu memberikan kondisinya tengah dipaksa bekerja sebagai budak seks dan diperlakukan tidak manusiawi.
Kabar yang tak mengenakan itu sangat membuat Herawati dan Muhammad Randi Rustandi bocah kelas 5 sekolah dasar dan keluarganya merasa sedih, dan kaget.
Sejak ditinggal pergi sang ibu, Herawati tinggal bertiga bersama adiknya dan ayahnya, disebuah rumah yang terbuat dari ayaman bambu. Terkadang Herawati harus tinggal berdua ketika ditinggalkan bapaknya pergi untuk bekerja.
Artikel ini telah tayang di laman TribunJatim dengan judul: Update Nasib Ida TKW Jadi Budak Seks di Dubai, Akhirnya Polri Evakuasi Korban, Kondisi Diketahui (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |