Grid.ID - Kisah nelangsa dialami 2 Warga Negara indonesia (WNI) yang dijanjikan jadi TKW di Dubai.
Namun bukannya menjadi TKW di Dubuai, 2 WNI itu justru menjadi korban perdagangan manusia.
Pasalnya, keduanya dipaksa menjadi PSK setibanya di Dubai.
Update terbaru nasib Ida TKW Cianjur yang sempat tak diketahui keberadaannya di Dubai akhirnya terkuak.
Ida TKW diduga dipaksa jadi budak seks di Dubai setelah mencoba mencari peruntungan pekerjaan yang layak di luar negeri.
Setelah curhatan pilu kedua anaknya viral meminta bantuan kepada Kapolri, kini Polri turun tangan.
Akhirnya kabar terbaru menyebut bahwa Polri berhasil mengevakuasi korban.
Kondisi terkini Ida TKW tampak diketahui, simak selengkapnya.
Polri mengevakuasi dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Dubai.
Keduanya adalah Ida binti Odin Warya yang merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat, dan Sri Pujayanti dari Serang, Banten.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan, keduanya menjadi korban TPPO yang dipekerjakan sebagai PSK di negara tersebut.
Adapun Sri tidak memiliki dokumen pribadi berdasarkan pemeriksaan awal.
"Atas perintah Kapolri, Divhubinter berhasil mengungkap kasus TPPO di Dubai bersama Kepolisian Dubai dan Polda Jabar serta Polres Cianjur dan KBRI Dubai," katanya, Rabu (12/7/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Wartakotalive.com
"Alhamdulillah berkat kerja sama internasional yang baik, PMI (Pekerja Migran Indonesia) atas nama Saudari Ida dan Sri Pujayanti berhasil dibebaskan oleh polisi Dubai," lanjutnya.
Kasus itu terungkap usai keluarga Ida melapor ke Polres Cianjur, Selasa (4/7/2023).
Salah satu korban bahkan membuat pernyataan dan mengunggahnya ke media sosial (medsos).
Pihak kepolisian akhirnya bergerak mengusut laporan tersebut.
Polres Cianjur di waktu bersamaan juga meringkus agen sponsor lapangan yang bertugas merekrut dan memberangkatkan kedua korban secara ilegal.
Dari hasil koordinasi serta pertukaran informasi yang dilakukan Polri dan Kepolisian Dubai, tersangka ditangkap pada Senin (10/7/2023).
Lebih lanjut, Krishna menuturkan korban dibebaskan serta dilakukan pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian.
"Kepolisian Dubai telah menemukan dan menangkap tersangka yang diduga sebagai penjual PMI tersebut beserta korban-korban lainnya," tuturnya.
Saat ini korban atas nama saudari Ida telah diamankan di shelter Kepolisian Dubai," ungkapnya, dikutip jatim.tribunnews.com.
Ada pesan terakhir yang disampaikan Ida TKW sebelum akhirnya tak diketahui keberadaannya.
Suami bernama Suryana dan dua orang anak bernama Herawati (15) dan Muhammad Randi Rustandi (11) mengunggah sebuah video berisi permintaan tolong.
Diungkap oleh Suryana, Ida sudah dua bulan terakhir ini hilang kontak.
Ida yang ketiga kalinya berangkat ke Timur Tengah itu menginformasikan kondisinya tengah dipaksa bekerja sebagai budak seks dan diperlakukan tidak manusiawi.
Surayana mengungkap bahwa Ida sempat berkeluh kesah melalui akun Facebook miliknya.
Keluh kesahnya itu mengenai perlakuan sang majikan terhadap Ida.
"Saat dikirim sponsor asal Cianjur, istri saya ditempatkan di Dubai. Namun istri saya saat itu tidak boleh memasak nasi dan hampir tiap hari makan dengan roti selama beberapa bulan," kata Suryana saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya seperti dikutip TribunJatim.com .
Kemudian ada seorang sponsor yang mengiming-imingi Ida pekerjaan yang lebih layak.
"Saat sering curhat di media sosial, tidak lama istri saya didekati seseorang asal Indonesia yang mengiming-imingi pekerjaan yang lebih enak dengan gaji yang cukup besar," ucapnya.
Suryana menjelaskan, saat itu istrinya tersebut tergiur dengan tawaran tersebut, dan seseorang itu memintanya untuk kabur dari rumah majikan asalnya.
"Sesuai dengan rencana seseorang yang baru dikenalnya di Facebook, istrinya meninggalkan rumah majikanya sekitar pukul 11.00 malam, berpura-pura membuang sampah," kata dia.
Ia mengatakan, saat menaiki mobil, ada dua pria tinggi besar yang mengapit Ida. Kedua pria itu lantas merebut ponsel milik Ida.
"Sempat ada komunikasi istri saya menyebutkan berada di sebuah ruangan yang gelap seperti di dalam penjara, dan kalau tidak menuruti perintah komplotan itu istri saya sering dipukul," ucapnya.
Ia mengatakan, komunikasi tersebut merupakan komunikasi terakhir yang diterima keluarganya di Cianjur.
Sebelumnya, viral di media sosial video dua orang anak Ida TKW Cianjur yang tengah meminta bantuan Kapolri.
Anak ini tak pernah penyangka video permohonan bantuan untuk memulangkan ibunya yang dibuat bersama sang adik, kini viral dan masyarakat perbincangan masayrakat di sejumlah media sosial.
Anak tersebut merupakan Herawati sang adik Muhammad Randi Rustandi anak dari pasangan Ida dan Suryana.
Herawati bocah 15 tahun itu sengaja membuat video berdurasi sekitar 1 menit 21 detik meminta kepada bantuan Kapolri untuk membantu mencari dan memulangkan sang ibu yang terjebak di Unit Emirat Arab (UEA) diduga jadi budak seks.
Karena dirinya merasa kasihan melihat sang ayah Suryana yang terus bolak balik ke Polres Cianjur, namun tidak membuahkan hasil. Karena itu ia dan adiknya meminta bantuan ke Kapolri.
"Alesanya karena tidak ada respon dari sponsor, terus bapak ke Polres gak ada hasil, jadi saya sama adiknya inisiatip bikin video itu, dan alhamdulliah sekarang ada hasilnya," ucap Herawati sambil berkaca-kaca, Minggu (9/7/2023).
Video itu dibuatnya pada Minggu (2/7/2023), dan ia berikan ke advokat untuk keperluan kepulangan dan berkas laporan ke pihak terkahir.
Semenjak videonya tersebut viral, Polres Cianjur pun berhasil menangkap seorang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Herwati yang kini duduk dibangku SMP kelas 12 dan Muhammad Randi Rustandi ditinggalkan ibunya pada pertengahan 2022 lalu untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Dubai UEA.
Namun, sejak dua bulan lalu Ida asal Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur tersebut sudah terakhir memberikan informasi kepada Herawati dan adiknya serta keluarga sekitar dua bulan lalu.
Saat itu Ida yang ketiga kalinya berangkat ke Timur-Tengah itu memberikan kondisinya tengah dipaksa bekerja sebagai budak seks dan diperlakukan tidak manusiawi.
Kabar yang tak mengenakan itu sangat membuat Herawati dan Muhammad Randi Rustandi bocah kelas 5 sekolah dasar dan keluarganya merasa sedih, dan kaget.
Sejak ditinggal pergi sang ibu, Herawati tinggal bertiga bersama adiknya dan ayahnya, disebuah rumah yang terbuat dari ayaman bambu. Terkadang Herawati harus tinggal berdua ketika ditinggalkan bapaknya pergi untuk bekerja.
Artikel ini telah tayang di laman TribunJatim dengan judul: Update Nasib Ida TKW Jadi Budak Seks di Dubai, Akhirnya Polri Evakuasi Korban, Kondisi Diketahui (*)
Profil Tyler Bigenho, Suami Aurelie Moeremans yang Berprofesi Sebagai Dokter, Dikabarkan Alami Kecelakaan di AS
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |