“Saat Zoom membahas hasil MCU Pertama, tim pusat mengatakan tidak ada masalah,” lanjutnya dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, kedatangan Muhtafia MCU tanpa adanya surat resmi juga menjadi sorotan pihak Nanda.
“Tidak ada surat resmi saat cadangan (Muhtafia) datang melakukan MCU,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Ternate, Sri Hargiyanti, turut mengungkapkan kejanggalan batalnya Nanda menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional.
Sri menuturkan, dokter yang memeriksa Nanda saat MCU, mengatakan mata minus tak menghalangi menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional.
“Padahal, kata orang tuanya, bilang dokter pada waktu itu sempat mengatakan kalau minus 6/24 itu masih layak untuk jadi Paskibraka nasional,” jelas Sri.
Sri mengungkapkan keluarga Nanda lewat Kesbangpol Ternate mengirim surat ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan pembatalan Nanda.
Apabila tak ada tindak lanjut, maka keluarga Nanda berencana menempuh jalur hukum.
“Tapi, untuk sekarang masih menunggu keputusan dari BPIP pusat,” ujar Sri.
“Jelas-jelas hasilnya 'kan semua juga sudah layak. Sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Ini (pembatalan) cuma mencari celah saja,” katanya menambahkan.
Orang Tua Nanda Maulidya Kecewa
Sementara Hasnah, orang tua Nanda Maulidya menyatakan, rasa penuh kecewa atas keputusan BPIP menggugurkan anaknya.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Bangkapos.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Citra Widani |