Grid.ID - Masya Allah, PNS wanita di Wonosobo begitu inspiratif.
Bagaimana tidak, PNS wanita di Wonosobo ini sukses menjadi penggembala domba.
Tak tanggung-tanggung, PNS wanita di Wonosobo ini telah memiliki 300 ekor ternak yang digembalakannya.
LUAR BIASA, kisah seorang PNS wanita yang jadi penggembala domba sejak tahun 2021, kini sukses punya 300 hewan ternak di Wonosobo.
Bisnis di dunia peternakan agaknya patut dilirik bagi kalangan muda di Kabupaten Wonosobo.
Apalagi di Wonosobo memiliki kontur wilayah yang subur, cocok untuk mengembangkan peternakan di wilayah ini.
Tak melewatkan kesempatan, peluang ini coba dimanfaatkan oleh peternak muda asal Wonosobo, Aldhiana Kusumawati yang mulai mengembangkan peternakan kambing dan domba.
Dimulai sejak 2021, Dhina sapaan akrabnya memulai bisnis peternakan bersama dengan suami dan adiknya.
Lokasi peternakannya berada di Dusun Kacepit, Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto.
Meskipun tergolong masih baru, tekadnya yang bulat untuk memiliki peternakan terwujud dengan belajar ke sana ke mari hingga memiliki peternakan bernama Alisan Farm Wonosobo.
Sebagai informasi, nama Alisan Farm diambil dari nama kedua orangtuanya yakni Alimin dan Santi.
Baca Juga: Terancam Dipecat, PNS yang 3 Tahun Bolos Kerja tapi Tetap Digaji di Maros Tersandung Kasus Pidana?
Ditambah dengan maskot ternak yang dimiliki yakni seekor domba Marino bernama Ali, dan seekor ras kambing bernama Lisa mencoba menyuguhkan konsep peternakan yang berbeda dari biasanya.
Menempati lahan sekira 5.000 meter persegi, Alisan Farm Wonosobo memiliki area khusus kandang yang dihuni lebih dari 300 domba dan kambing.
Sebagain lahan lainnya digunakan untuk area tanaman rumput pakan ternak.
Berbicara mengenai peternak muda, mungkin saja belum semua orang paham akan bisnis yang cukup menjanjikan khususnya di Kabupaten Wonosobo.
Dhina menjadi salah satu peternak muda yang mampu melihat peluang.
Bermula dengan beberapa kambing dan domba yang dimiliki, kini mampu membudidayakan berbagai jenis.
Mulai dari kambing saanen, peranakan etawa, sapera, jawarandu, alpine, domba lokal, garut, hingga domba Wonosobo.
Tidak hanya membudidayakan, Dhina juga mulai mencoba membuat berbagai produk dari hasil olahan susu kambing, seperti minuman susu hingga keju.
Menurutnya, anak muda harus memiliki semangat belajar yang tinggi.
Dhina menceritakan awal mula berani mencoba di dunia peternakan.
Dia dapatkan dari hasil belajar ke berbagai tempat hingga sedikit demi sedikit mendapat ilmu seputar peternakan.
Baca Juga: Divonis Kanker Tulang, Pekerja Buruh Ini Sukses Ikut Tes CPNS, Nasibnya Berubah Setelah Jadi PNS!
"Alhamdulillah dengan bergabung dengan komunitas domba maupun ternak lainnya di Wonosobo, bisa berbagi ilmu dan pengalaman."
"Bisa ngangsu kawruh dengan para senior."
"Kami belajar ke kota lain karena sadar memulai dengan dasar, bukan orang pengalaman, jadi yang bisa dilakukan adalah menimba ilmu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/8/2023).
Kesibukannya sebagai ASN di Pemkab Wonosobo sekaligus ibu rumah tangga tidak menjadikannya kendala.
Setiap waku dia akan mengecek sendiri aktivitas peternakannya yang saat ini sudah ada 4 karyawan yang membantunya merawat kambing dan dombanya.
Perempuan yang baru menginjak usia kepala empat ini, begitu suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemberdayaan.
Menurutnya, peternakan menjadi bisnis yang begitu ramah lingkungan dengan memanfaatkan apa yang sudah ada di alam.
Seperti Wonosobo yang memiliki tanah subur begitu mudahnya menanam berbagai tanaman apalagi rumput untuk pakan ternak yang bisa ditanam di lahan yang miring sekalipun.
Begitu juga dengan limbah peternakan yang juga bisa dimanfaatkan bagi keberlangsungan tanaman pertanian seperti kotoran ternak untuk pupuk.
Peran anak muda dalam dunia peternakan sangat dibutuhkan, kaitannya dengan pengolahan produk hasil ternak.
"Artinya tidak hanya dijual dengan susu mentah tapi bisa dijual dengan varian produk lainnya."
"Jadi saya pikir anak muda punya peluang yang luar bisa," imbuhnya.
Ia menambahkan, salah satu hal yang bisa menjadi terobosan kekinian di dalam dunia peternakan di kalangan anak muda dengan pemanfaatan teknologi.
Penggunaan teknologi dapat memberikan efektivitas, dan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Harapannya nanti semakin banyak penemuan teknologi yang lahir sehingga nanti bisa berkontribusi bagi kesejahteraan peternak di Wonosobo khususnya," harapnya.
Dhina membeberkan beberapa tips yang bisa dicoba untuk memulai bisnis peternakan ini khususnya bagi kaum muda yang ingin mencobanya.
Pertama pastikan terlebih dahulu stok ketersediaan pakan untuk pakan hewan ternak yang akan di peliharanya.
Salah satunya bisa dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah untuk ditanami berbagai macam jenis rumput ternak.
"Bisnis peternakan adalah bisnis pakan, maka jangan membeli domba dulu."
"Jangan membuat kandangnya dulu, tapi siapkan pakan, pastikan punya pakan yang aman," terangnya.
Memulai bisnis peternakan tidak harus langsung menggunakan lahan yang luas dan kandang yang besar, bisa cukup memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.
Kemudian tentukan fokus arah peternakan yang akan dijalankan apakah ternak breeding, fattening, ataupun susu perah.
"Ketika semakin jelas di awal akan menjadi step awal untuk bisa fokus memilih salah satu terlebih dahulu," ujarnya.
Peternakan akan memberikan pengalaman yang luar biasa, kendala satu dua mungkin saja ada."
"Namun menurutnya hal ini menjadikan hal yang menyenangkan saat dijalankan dengan hati yang senang.
Artikel ini telah tayang di laman TribunStyle dengan judul: KISAH PNS Wanita Sukses Jadi Penggembala Domba Sejak 2021, Kini Punya 300 Hewan Ternak di Wonosobo (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih