Grid.ID - Wanita ini dulu hanya ibu rumah tangga (IRT) lulusan SMA.
Tapi ia kini sukses meniti karier di dunia politik.
Susi adalah sosok IRT yang kini menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung periode 2019-2024.
Melansir BangkaPos, Susi menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Bangka Belitung Rina Tarol yang sebelumnya mengundurkan diri mencalonkan jadi Bupati Bangka Selatan.
Susi dilantik pada, 11 Februari 2021 lalu.
Ia dilantik bersaa Evi Junita dari PDI Perjuangan pengganti Didit Srigusjaya dan Warkamni dari PPP, pengganti M Yunus dilantik menjadi anggota DPRD Babel.
Sebelum terjun ke dunia politik, Susi merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Suaminya hanya seorang pegawai honorer Tata Usaha (TU) di Sekolah Dasar Negeri 4 Desa Bangka Kota, Kabupaten Bangka Selatan.
Ia lahir di Desa Rajik, 20 Juni 1994 silam dan saat ini menjadi Anggota DPRD termuda di Provinsi Bangka Belitung.
Susi mengatakan dirinya tidak menyangka dapat menjadi anggota DPRD Babel seperti saat ini.
"Saya sama sekali tidak menyangka akan menjadi anggota dewan karena saya berfikir saya hanya ibu rumah tangga yang lulusan SMA,"kata kata Susi kepada Bangkapos.com, Senin (20/12/2021).
Bahkan banyak orang yang memandangnya sebelah mata.
"Tadinya hanya menjadi bahan candaan orang-orang di sekitar saya dan hanya di pandang sebelah mata," sambung Susi.
Menurutnya, setiap kesulitan dalam kehidupan harus dijalankan dengan penuh sabar dan bersyukur.
Karena ia meyakini, rezeki dan nasib seseorang akan baik dan indah pada waktunya.
"Kalau kita bersyukur semua masalah akan terasa lega, biar dapat sedikit, alhamdulilah. Tetapi bersyukur, namanya nasib sudah ada, tentu harus, letih dan capek dahulu," ujar Susi.
"Seperti saat ini, saya alhamdulilah. Semua itu berproses kita disuruh proses dahulu, semua sesuatu ada prosesnya," harapnya.
Susi juga bercerita, terkait peran perempuan atau seorang ibu di dunia politik, saat ini sangatlah dibutuhkan apalagi dalam upaya membantu pembangun daerah.
"Di Bangka ini perempuan harus mempunyai peranan yang sama dalam pembangunan daerah dan menghilangkan pandangan masyarakat. Kalau perempuan itu cuma cocoknya di dapur, di kasur dan di sumur sekarang banyak sekali perempuan perempuan atau ibu-ibu yang menjadi menteri maupun kepala daerah," terangnya.
Ibu dua orang anak ini mengatakan bekerja menjadi partisipasi politik dari kalangan perempuan sangat penting keberadaanya terutama untuk kemajuan Bangka Belitung.
"Partisipasi perempuan di Bangka Belitung sangat rendah contohnya di legislatif DPRD Babel hanya 4 orang keterwakilan perempuannya rendah.
Padahal angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyaknya berpengaruh terhadap kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi perempuan saat ini," katanya.
Ia menambahkan, partisipasi perempuan saat ini masih di bawah 30 persen, sehingga sangat penting adanya peningkatan partisipasi perempuan.
"Ini supaya pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan subtansial, selain itu. Menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait perundang undangan pro perempuan dan anak-anak di ruang publik. Pemerintah membuka lebar peluang perempuan yang ingin berpartisipasi dalam dunia politik sehingga dibuatlah peraturan daerah tentang kesetaraan gender," terangnya.
Selain itu, Susi menegaskan saat menjadi calon legislatif itu bukan untung-untungan, tetapi memang hasil pilihan masyarakat.
"Persepsi itu salah sekali, caleg yang terpilih itu berarti diberi kepercayaan dan amanat oleh masyarakat sebagai salah satu pemimpin di daerah tersebut agar menjadi daerah yang lebih baik," ungkapnya.
Lebih jauh, Susi mengakui walaupan saat ini ia telah sibuk menjadi wakil rakyat, dirinya tetap menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya.
Baca Juga: Didukung Raffi Ahmad, Jeje Govinda dan Nisya Ahmad Terjun ke Politik
"Walaupun saya terjun di dunia politik tugas saya seorang ibu, bukan berarti saya tidak mempunyai sifat ibu, buat anak anak saya dan istri untuk suami saya," kata Susi
"Kami sebagai keterwakilan perempuan harus pandai membagi waktu di mana saya harus perperan sebagai seorang ibu dan di mana saya harus berperan menjadi salah satu keterwakilan perempuan di parlemen," terangnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan peranan ibu sangat penting, dalam keluarga Susi ingin tetap menjadi istri soleha untuk suaminya.
"Ingin menjadi istri yang soleha dan menjadi ibu yang teladan untuk anak anak saya," katanya.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Susi Sempat Jadi Bahan Candaan Orang, Sekarang Sukses Menjadi Anggota Dewan Bangka Belitung
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | BangkaPOS |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |