Hendra menuturkan, pada dasarnya nenek moyang mereka pun sama, berasal dari Dayak Bidayuh.
Namun karena ada perbatasan dua negara, mereka akhirnya terpisahkan.
"Kami semua satu suku Dayak Bidayuh, nenek moyang kami sama, hanya dibedakan batas negara," ucap hendra.
"Bahkan kami ada group WhatsApp antara warga kami dengan warga Malaysia yang kampungnya bersebelahan," lanjut dia.
Group WhatsApp itu berfungsi sebagai wadah saling menukar informasi apabila ada kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan bersama, salah satunya gotong-royong memperbaiki akses transportasi masyarakat.
"Selain itu kami berbagi informasi untuk menjaga kampung kami dari aktivitas-aktivitas penyelundupan ilegal," tutur Hendra.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, KISAH Warga Indonesia dan Malaysia Gotong Royong Bareng, Sampai Punya Grup WA: Satu Nenek Moyang
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |