Bahkan setelah membunuh korban, pelaku (suami) sempat mengumandangkan azan di telinga korban. Sementara dua anaknya membaca doa.
Menurut pengakuan kedua anaknya, mereka melakukan itu sebagai ungkapan permohonan maaf.
Saat ditemui pihak kepolisian, menurut Sunan Hariono, tidak ada raut penyesalan di wajah kedua anaknya.
Bahkan sempat terucap kata 'puas' dari salah satu anak.
"Kalau kami melihat memang anak-anaknya ini sudah lama memendam dendam kepada korban, akibat perlakuan kasar ibunya kepada mereka," ucapnya.
Ia mengatakan, kini jenazah korban sudah dimakamkan di Kelurahan Gurun.
Pemakaman tersebut dihadiri salah satu anak angkat korban yang datang dari salah satu pesantren di luar kota.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: KRONOLOGI Pembunuhan Sadis di Dumai, Suami & 2 Anak Habisi Ibu, Suami Dendam Karena Kena KDRT (*)