Pasalnya, dia melihat sendiri pada bagian dada korban terdapat luka lebam yang diduga merupakan hasil tindakan KDRT dari Nando.
"Saya sarankan ke rumah sakit karena ada memar (lebam) di bagian dada," kata Dewi.
Namun, saat itu Mega hanya meminta pertolongan kepada Dewi untuk mencarikan ponselnya.
"Terus dia bilang, 'Iya, Bu, tolong saya, Bu, tolong carikan HP saya, Bu', karena mungkin dibawa suaminya atau disimpan," papar Dewi.
Sebagai pemilik kontrakan, Dewi merasa bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi.
Karena itu, dia menyarankan korban untuk lapor ke polisi.
"Namanya saya pemiliknya, saya yang bertanggung jawab kalau ada apa-apa," ujar dia.
Dewi menuturkan, saat itu dia juga sudah "mengusir secara halus" Nando dan Mega untuk pindah dari kontrakannya.
Sebab, Dewi khawatir apabila terjadi kekerasan lagi, posisi korban sendiri dan tidak ada yang menolong atau melerai keributan.
"Yang pasti sebelum kejadian saya sudah bilang ke orangtua korban untuk mendingan balik ke rumah orangtua. Saya takut suatu hari nanti terjadi (KDRT) lagi," ujar dia.
Setelah kejadian, Dewi mengatakan, korban dan tersangka sempat pisah rumah.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |