Dilansir dari Kompas.com (30/7/2013), Pony lahir sekitar tahun 1996 di hutan Kalimantan.
Ia kemudian ditangkap oleh manusia dan dijadikan pelacur di Desa Karen Pangi, Kalteng.
Pony baru ditemukan tim Borneo orang utan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada 2003 dalam keadaan mengenaskan.
Rambut di seluruh tubuh Pony dicukur habis sehingga membuat kulitnya banyak digigit nyamuk
Untuk mengusir rasa gatal, Pony berusaha menggaruk kulitnya, tapi menimbulkan infeksi.
Sebelum diselamatkan, Pony dijadikan pekerja prostitusi di sebuah rumah, dikutip dari Dailymail (27/11/2018).
Ia berbaring di kasur dalam sebuah ruangan gelap dengan tangan terantai ke dinding.
Pelaku yang mempekerjakan Pony memasang tarif 2 poundsterling atau sekitar Rp 38.863 untuk berhubungan seksual dengan orang utan tersebut.
Tak hanya itu, Pony juga dipakaikan perhiasan, rias wajah, dan parfum.
Baca Juga: Pilu, Temani Perjuangan Kekasih dari Nol, Wanita Ini Malah Dapat Undangan Nikah dengan Wanita Lain
Dia bahkan diajari melakukan tindakan seks sesuai permintaan pelanggannya.
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |