Namun, Pony selalu berteriak dan buang air besar setiap melihat mantan tuannya itu.
Akhirnya, kunjungan tersebut dihentikan dan keamanan terhadap Pony ditingkatkan.
Kini, sudah dua puluh tahun sejak Pony diselamatkan dari orang yang mengeksploitasinya.
Pony juga kembali menetap di pusat rehabilitasi selama sembilan tahun sejak berusaha dilepasliarkan.
Informasi terbaru yang dilansir dari Kompas.com melalui BOS Foundation menunjukkan, Pony masih berada di Pusat Rehabilitasi orang utan Nyaru Menteng, Kalteng.
"Pony menjalani hidup sehat di dalam salah satu kompleks individu kami dalam beberapa tahun belakangan," ujar perwakilan BOS Foundation dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, Pony yang diperkirakan berusia 27 tahun berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.
"Di kompleksnya saat ini, Pony selalu menunjukkan selera makan yang sehat pada buah-buahan dan alat pengayaan yang diberikan tim kami kepadanya," tulis pernyataan tersebut.
Meski begitu, orang utan Pony tidak mungkin ditempatkan di kompleks rehabilitasi jenis lain, seperti di pulau pra-pelepasliaran.
Sebab, ia belum mampu hidup seperti orang utan biasa.
"Kami berharap dia mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal di pulau suaka suatu hari nanti."
"Namanya sudah ada di dalam tapi dia sudah ada di daftar tunggu," tukas BOS Foundation.
Hingga kini, kisah pilu Pony terus menyedot perhatian publik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul, NASIB Terkini Pony, Orang Utan Kalimantan Dijadikan Budak Birahi Manusia: Sulit Hidup seperti Biasa!
(*)
Duduk Lesehan, Nia Ramadhani Buka Bersama Atlet Muda Pencak Silat di Yayasan Yatim Piatu
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |