Juru bicara polisi, Archayon Kraithong, mengatakan kepada wartawan, situasinya telah terkendali di dalam mal ini.
Sebelumnya dilaporkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat insiden penembakan itu. Namun, berita terbaru mengonfirmasi hanya dua orang yang tewas dalam insiden ini, keduanya turis asing.
Kepala Polisi Nasional, Torsak Sukvimol, kemudian memberi tahu wartawan bahwa setidaknya dua orang tewas, yakni seorang turis dari China dan seorang warga Myanmar, sementara lima lainnya terluka dalam penembakan tersebut.
Biro Investigasi Pusat Thailand mengatakan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditangkap setelah polisi mengejarnya hingga ke lantai tiga Hotel Siam Kempinski.
Rekaman dari kamera pengawas menunjukkan penembak yang diduga tengah berlutut dengan tangan di atas kepalanya saat tiga petugas mendekatinya.
Salah satu petugas kemudian menangkapnya dan menjatuhkannya ke lantai.
Surat kabar The Nation melaporkan bahwa tersangka menyerah setelah dia kehabisan peluru.
Insiden ini terjadi beberapa hari sebelum warga Thailand berencana untuk memperingati peristiwa penyerangan mengerikan dengan senjata api dan pisau di sebuah pusat asuhan anak di provinsi timur laut yang menewaskan 36 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak usia prasekolah pada 6 Oktober 2022.
Tingginya Tingkat Kepemilikan Senjata
Kepemilikan senjata di Thailand tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | tribunnews,TikTok |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |