Berdasarkan informasi yang ada, jumlah uang yang terbakar mencapai Rp 20 juta.
Ahmad mengaku, keluarganya sedih lantaran uang tersebut tidak bisa ditukarkan.
"Ndak ada (yang bisa ditukar). Ya udah pasti kecewa. Sedih hati. Cuma harus tabah harus nerima," kata, dikutip dari TribunSolo.com.
Ahmad melanjutkan, uang-uang tersebut dikumpulkan Soud lewat bisnis jual kain di Pasar Klewer.
Saat kejadian, uang disimpan di dalam lemari.
"Lemarinya kebakar ludes. Kita menyelamatkan diri. Harta benda kita pasrahkan saja. Yang penting nyawa," tambah dia.
Kini, Soud bersama keluarga terpaksa menumpang di rumah saudara.
Unggahan tersebut menjadi viral dan diketahui oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Solo, Jawa Tengah.
Plt. Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bimala mengaku, segera turun tangan mencari keberadaan Soud.
"Jadi sebetulnya kami dapat berita itu karena ini musibah. Kami prihatin dan ikut membantu agar korban tidak terlalu down,” katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca Juga: Hasil Rekaman 4 CCTV di TKP, Gerak-gerik Anak TNI AU Sebelum Tewas Terbakar di Lanud Halim Terungkap
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |