Sama halnya yang dilakukan lima mahasiswa tersebut.
"Aku yakin dia diminta oleh pihak kampus, karena lokasinya di depan lift di mana mereka melakukan hal yang pecundang tersebut."
Karenanya Anjas juga mendukung langkah mahasiswi yang mengunggah video tersebut, karena ini menjadi langkah yang berani.
Menurutnya mahasiswi tidak bersalah.
Justru di luar sana banyak kasus perundungan, tapi korbannya tak berani bicara.
Ia menyindir pihak kampus yang tidak membela pihak yang benar.
"Ini konyol sih dari kampusnya. Kalau adil itu adalah berpihak pada yang benar, bukannya korbannya juga disuruh minta maaf," ujarnya.
Sementara puluhan komentar pun membanjiri youtube Anjas tersebut beberapa di antaranya adalah:
@agunga: Mantap anjas, harus ditindak lanjuti. Hukum para palaceh perenpuan. Kampus islam apa kok kaya gini.... tidak mencerminkan islam. Dasar UIN !!! Oh uin...
@ikasusanti: Bner" miris dilakukan oleh mahasiswa dari kampus yg lebelny agama islam ,, kok justru korban/mahasiswi itu yg hrus minta maaf ,,???? Hrusny kelima mahasiswa yg mem-bully itulah yg minta maaf dn di kluarkn dari kampus trsebut donk,,,!!!!
@udiksudaryono: Begitulah kesalahan yg sangat tidak perlu.
Hanya demi menjaga nama baik sekolah /perguruan tetapi dgn membiarkan perbuatan yg tak pantas disembunyikan.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |