Pelaku juga merekam aksi penyiksaan itu sembari tertawa.
Video dugaan penyiksaan berdurasi 40 detik itu juga sempat diunggah ke media sosial sebelum akhirnya dihapus.
Dalam video tersebut, pelaku melempar bayinya ke dalam ember berisi air.
"Kita berenang dulu," kata pelaku sambil tertawa, dikutip dari TribunJakarta.com.
Bayi itu pun langsung menangis dengan posisi kepalanya yang masih mengambang di atas permukaan air.
Setelahnya, pelaku berkali-kali menyiram wajah sang bayi dengan air yang ada di dalam ember tersebut.
Tak lama kemudian, pelaku terlihat menenggelamkan bayi itu hingga kepala sang anak berada di dasar ember.
Pelaku diduga depresi
Setelah mendatangi rumah pelaku dan melakukan percakapan, Lia menduga ibu dari bayi itu mengalami baby blues syndrome.
"Jadi itu kemarin kita sudah datang ke sana ketemu ibunya. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi," jelasnya.
Diketahui, pelaku memiliki tiga anak yang masih berusia balita.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |