"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris.
Keyakinan Yoris ini diperkuat karena gelagat Yosef pasca Tuti dan Amalia tewas.
"Dua hari setelah kejadian itu, papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," kata Yoris.
"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan setelah ibu dan adik saya meninggal," sambungnya.
Yoris juga dinonaktifkan sebagai ketua yayasan setelah adik dan ibunya meninggal dunia.
Baca Juga: Tersangka Kasus Subang Dikabarkan Bertambah, Nama Orang Terdekat Ini Dicurigai Jadi yang Berikutnya
"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua yayasan, kemudian tidak lama dari itu, papa telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan bendahara sekolah," kata Yoris.
Melansir TribunTrends.com, terkuak fakta bahwa Tuti Suhartini dan Yosef Hidayah kerap cekcok perkara yayasan mereka.
Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut disebut kerap membuat Tuti, Yosef, dan Mimin berseteru.
Lilis, kakak kandung Tuti mengungkap bahwa Tuti kerap curhat mengenai masalah antara dirinya, Yosef, dan Mimin mengenai yayasan tersebut.
"Memang beberapa kali korban bercerita kepada saksi, karena kakak beradik, sempat bercerita rumah tangganya seperti apa, sering cekcok, itu sempat dijawab dan dipertanyakan oleh penyidik," ujar Ahid Syaroni selaku pengacara kakak kandung Tuti.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | TribunJabar,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |