"Tanpa diduga, dia mengikuti saya dan bahkan menerima menjadi istri kedua saya,” ungkap Pak Sinh.
Saat itu, masyarakat desa mengecilkan hati Pak Sinh dan menasihatinya untuk tidak menikah dengan Mai (24 tahun).
Karena dia tidak lincah dan tidak tahu cara bertani seperti gadis-gadis di desa.
Namun Sinh mengabaikan para pengkritiknya dan memutuskan untuk membawa nasi dan seekor ayam jantan ke rumah sang gadis untuk melamarnya.
“Mereka bilang saya cacat dan tidak bisa melakukan banyak bisnis, jadi istri saya meninggalkan saya di Tiongkok," kata Sinh.
"Sekarang aku menikah dengan seorang gadis yang memiliki kekurangan, aku akan selalu miskin dan bahkan harus menjaganya, tapi aku tidak pernah menyangka hal itu," tambahnya.
"Aku tidak peduli karena aku sudah terluka. Saya pikir selama pasangan saling mencintai, mereka bisa mengatasi kesulitan apa pun,” Mr. Sinh berbagi.
Kini pasangan beda usia dengan kekurangan itu telah menikah dan menjalani hari-harinya sebagai pasutri.
Meski Mai tidak pandai memasak dan berladang, tapi Sinh tak pernah marah dan membiarkan istrinya mengurus urusan kebersihan rumah.
Kini sang istri bahkan sedang hamil 3 bulan.
"Yang terpenting, istri saya sedang hamil lebih dari 3 bulan sehingga perlu waktu istirahat dan mengurus kehamilannya," curhat pria berusia 46 tahun itu.
Juga menurut Pak Sinh, dia ingin pergi ke rumah sakit untuk memeriksa dan mengobati mata Mai. Tapi dia tidak punya cukup uang 60 juta untuk pergi ke kota.
Ia selalu mengkhawatirkan hal itu, hanya berharap bisa panen jeruk beberapa kali berturut-turut, lalu meminjam lebih banyak kerabat untuk mengobati mata istrinya.
(*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |