Grid.ID − Saat ini, stroke merupakan salah satu penyakit yang sangat mengancam kesehatan masyarakat.
dr. Peter Gunawan Ng, Sp.S, dokter spesialis saraf di RS Siloam TB Simatupang, memberikan penjelasan mengenai penyakit stroke, pelayanan yang diberikan kepada pasien stroke, dan tips agar masyarakat secara umum lebih waspada jika menemui ciri-ciri yang bisa mengarah pada gejala stroke.
Pengertian Stroke dan Tipe Stroke Secara Umum
Menurut dr. Peter, stroke bisa diartikan sebagai defisit neurologis vokal yang muncul mendadak yang diakibatkan dari gangguan pada pembuluh darah di otak, retina, dan medula spinalis.
Lebih jauh, dr. Peter juga menjelaskan secara singkat mengenai tipe-tipe stroke yang secara umum bisa dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu:
• Ischemic Stroke, merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi dan disebabkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah otak atau orang menyebutnya sebagai stroke sumbatan, sehingga terjadinya gangguan suplai oksigen dan makanan ke jaringan otak.
• Hemorrhagic Stroke, atau orang awam menyebutnya sebagai suatu stroke perdarahan, di mana terjadi pecahnya pembuluh darah di dalam otak, yang juga berakibat terganggunya suplai oksigen dan makanan.
Adapun untuk jenis obat yang mungkin diberikan kepada pasien juga berbeda, tergantung pada tipe stroke yang dialami oleh pasien.
Untuk tipe Ischemic Stroke (stroke sumbatan), pengobatan terbaik yang diberikan adalah dengan trombolisis, yaitu obat yang digunakan untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak.
Baca Juga: Terungkap Alasan Zee JKT48 Kekeh Syuting Film Ancika 1995 Meski Sakit Lambung
Dengan kembalinya aliran darah otak akan mengurangi kerusakan pada jaringan otak.
Sedangkan untuk Hemorrhagic Stroke (stroke perdarahan), pengobatan yang diberikan adalah untuk mengontrol atau menghentikan perdarahan.
Sehingga mencegah terjadinya bertambahnya perdarahan.
“Setiap pasien stroke mungkin membutuhkan penanganan obat yang berbeda-beda tergantung pada kondisi dan faktor-faktor individu. Oleh karenanya, penting untuk segera mendapatkan penanganan medis yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat saat mengalami gejala stroke,” sebut dr. Peter.
Pengertian Time is Brain dan Golden Hour
Dalam penyakit stroke terdapat istilah ‘Time is Brain’ dan ‘Golden Hour’.
Baca Juga: Dituding Larang Hanni NewJeans Ambil Kelas Bahasa Korea, ADOR Auto Dikecam Penggemar!
Apakah arti dari istilah-istilah tersebut? Menurut dr. Peter, “Time is Brain merujuk pada suatu konsep di mana bila penanganan stroke dilakukan semakin cepat akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Berdasarkan publikasi dari Saver (2006), pada saat kejadian stroke dalam satu menit sekitar 1,9 juta sel saraf akan mengalami kerusakan.
Sehingga penanganan yang cepat akan mengurangi kerusakan yang lebih besar.
Setiap detik dan menit akan sangat berharga ketika saraf-saraf di otak mengalami kerusakan akibat stroke.
Oleh karena itu, penanganan cepat dan tepat ketika seseorang mengalami stroke menjadi sangat penting.”
Dalam penanganan stroke penyumbatan dikenal pula istilah ‘Golden Hour’, di mana dalam kurun waktu 4,5 jam dari saat mulai timbul gejala stroke, terapi trombolisis bisa diberikan.
Pada periode tersebut, penanganan medis yang cepat dan tepat dapat memaksimalkan peluang pemulihan pasien.
Penanganan awal pasien stroke di ruangan emergency meliputi stabilisasi kondisi pasien.
Perlu dilakukan diagnostik seperti CT-Scan Kepala atau MRI Kepala untuk membedakan apakah pasien mengalami stroke perdarahan atau stroke penyumbatan.
dr. Peter juga menyinggung tentang pentingnya mengevaluasi faktor resiko terhadap kejadian stroke, seperti hipertensi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, merokok, atau gangguan irama jantung.
Lebih lanjut, dr. Peter juga memberikan beberapa kiat agar masyarakat secara awam dapat segera mengenali gejala-gejala stroke.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala stroke, slogan ‘BE FAST’ sudah dipopulerkan di banyak negara. BE FAST merupakan singkatan dari:
B: Balance (Keseimbangan) - Apakah seseorang mengalami gangguan keseimbangan?
E: Eyes (Mata) - Apakah seseorang mengalami gangguan penglihatan?
F: Face (Wajah) - Apakah salah satu sisi wajah terlihat miring atau sulit untuk menggerakkan bagian wajah
A: Arm (Lengan) - Apakah seseorang mengalami kelumpuhan pada salah satu lengan?
S: Speech (Pengucapan) - Apakah seseorang mengalami gangguan berbicara?
T: Time (Waktu) - Waktu merupakan hal yang penting. Jika mengalami gejala-gejala seperti di atas, segeralah menghubungi layanan gawat darurat.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |