Grid.ID - Dalam era modern, karir penuh tekanan, pertanyaan seputar manfaat atau risiko multitasking semakin mendalam.
Apakah kemampuan untuk melakukan beberapa tugas sekaligus memungkinkan kita untuk menjadi pekerja yang lebih produktif dan efisien, ataukah justru menghambat kualitas pekerjaan kita?
Sebuah dilema yang tidak bisa diabaikan.
Riset yang dilakukan oleh American Psychological Association telah mengungkap bahwa sebanyak 93% karyawan memiliki kebiasaan melakukan multitasking saat bekerja.
Menariknya, data yang mendukung riset ini menunjukkan bahwa multitasking berpotensi mengurangi produktivitas hingga 40% dan secara signifikan meningkatkan risiko kesalahan.
Bahkan lebih mencengangkan, hanya sekitar 2% orang di seluruh dunia yang memiliki kemampuan untuk melakukan multitasking secara efisien.
Pertanyaan sebenarnya adalah bagaimana praktik multitasking mempengaruhi mayoritas karyawan.
Apakah produktivitas mereka optimal, atau apakah mereka menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas pekerjaan?
Mari, kita bahas lebih dalam mengenai dilema multitasking dalam kehidupan karir kita!
Multitasking = Bencana Produktivitas
Multitasking di tempat kerja telah menjadi topik perdebatan yang semakin meningkat.
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Begini Cara Mengajari dan Memperkenalkan Jenis-jenis Profesi Kepada Anak
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |