Studi yang dilakukan oleh American Psychological Association menyoroti dampak stres dari multitasking yang berlebihan.
Pekerja yang berupaya menyelesaikan banyak tugas sekaligus sering mengalami tekanan tambahan.
Ini dapat mengakibatkan tingkat stres dan kepanikan yang lebih tinggi.
Kesejahteraan individu bisa menjadi taruhannya, dan stres yang tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Jadi, apa yang harus dilakukan?
Dalam menghadapi dilema multitasking di tempat kerja, penting untuk membuat keputusan yang bijak.
Penelitian menunjukkan bahwa multitasking yang berlebihan dapat mengurangi produktivitas, kualitas kerja, dan kesejahteraan individu.
Keputusan harus didasarkan pada jenis pekerjaan yang dihadapi, tingkat fokus yang diperlukan, dan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam "Psychological Science," peneliti menemukan bahwa berfokus pada satu tugas pada satu waktu lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan daripada mencoba melakukan multitasking.
Kesadaran akan resiko dan tantangan yang terkait dengan multitasking harus selalu menjadi bagian dari pengambilan keputusan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan risiko multitasking yang didukung oleh penelitian dan data, pekerja dapat mencapai keseimbangan yang tepat antara multitasking dan fokus pada satu tugas pada satu waktu untuk mencapai hasil kerja yang lebih efisien dan berkualitas.
Baca Juga: Kabar Bahagia untuk Pengguna Tablet Android, WhatsApp Sekarang Tampil Dual Panel
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |