Fanny mengungkap bahwa mendiang Jamilah mengidap penyakit tersebut sejak setahun yang lalu.
Lantaran sang putri menetap di Amsterdam, Fanny menyebut bahwa Mark Sungkar sering bolak balik Jakarta-Belanda untuk merawat Jamilah.
"Autoimun itu enggak ada obatnya yah, tergantung bodinya bisa menerima apa enggak," katanya.
"Saya Oktober tahun lalu temenin di sana, kebetulan lagi di sana. Sekarang lagi di sini, rupanya dia enggak kuat nahan sakit dan mungkin sudah ajal," ucap Fanny.
Sebelumnya, Mark Sungkar mengabarkan kepergian Jamilah melalui akun Instagramnya, @marksungkar pada 1 April 2018.
"Inna Lillahi wa inna Ilaihi roji'un. Tgl. 31 Maret 2018, tepat pkl 13.45 waktu Amsterdam atau 18.45 WIB. Jamilah (anak saya) di RS. AMC Amsterdam telah menghadap Yang Maha Kuasa. Allahu Akbar," tulis Mark, seperti dikutip oleh Kompas.com.
Pemain film 'Jalan Kehidupan' itu juga meminta doa untuk mendiang putrinya tersebut.
"Mohon doa semoga almarhumah diampuni segala dosa dan kesalahannya, diterima semua amal baiknya. Amin. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan terutama bagi yg pernah mengenalnya," tulis Mark.
"Juga teman2 nya saat di SD Al-Azhar Kemandoran Jakarta. Terakhir Jamilah sedang berjuang sebagai 10 besar dari 250 peserta "Internasional Future Urban Housing" Manusia berencana, Allah yg menentukan segalanya," tambahnya.
Fakta Jamilah Sungkar yang Jarang Diketahui
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,TribunJogja.com |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |