Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Nasib Malang harus menimpa salah seorang bocah 10 tahun di Indramayu.
Dikutip dari laman Tribuntrends.com pada Jumat (09/02/2024), peristiwa penganiayaan menimpa bocah berinisial AS (10).
AS menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh buyutnya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Desa Cilege, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu tepatnya di rumah ibu dari nenek korban.
Diketahui sang buyut tega menyiram cucunya menggunakan air mendidih.
Bocah yang maish duduk di bangku sekolah dasar hanya bisa pasrah dan mendapatkan beberapa luka di tubuhnya.
Tubuh sebelah kanan AS mulai dari ketiak hingga pinggang melepuh akibat terkena air yang mendidih.
Kini bocah malang itu telah diamankan ke rumah ayahnya untuk mendapat perawatan.
Sang ayah, Asmawi (29) menyebut dirinya dan sang istri, Erika (24) bersama sang putra sudah lama tinggal dengan buyutnya.
Namun, sejak usia AS 7 tahun pasangan ini memilih bercerai dan menitipkan sang anak kepada buyutnya.
Keduanya memilih pergi dan merantau untuk bekerja.
Asmawi memilih bekerja di Bekasi dan Erika menjadi Pekerja Migran Indonesia atau TKW di Taiwan.
Hal ini membuat kedua orang tua AS tak lagi mengurus dan memantau keadaan sang anak.
"Jadi anak ini tinggal sama buyutnya di sana," ujar Asmawi.
Ayah korban mengaku baru mengetahui kejadian ini saat ada tetangga yang melaporkan kepadanya.
Para tetangga yang sudah tak tega melihat kondisi AS akhirnya memilih melaporkan kejadian ini.
Mendengar kabar mengenaskan ini, Asmawi memilih pulang dan mengamankan sang anak.
"Ibunya (mantan istri) juga meminta agar anak dirawat dulu di sini, asal jangan di sana (rumah buyutnya)," paparnya.
Akibat kejadian yang menimpa AS, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu mendatangi korban.
Koordinator LPAI Indramayu, Lubis mengungkap rasa keprihatinannya atas kejadian yang menimpa bocah 10 tahun ini.
LPAI setempat berjanji akan akan melakukan pendampingan kepada korban.
"Insya Allah kita akan melakukan pendampingan," ungkap Lubis.
Lubis juga mengungkap kondisi AS kini mengalami trauma dan hanya bisa terdiam saat diajak berbicara.
"Korban sendiri saat ini kondisinya masih merasa sakit akibat luka melepuh," papar Lubis.
Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Lumajang, Jawa Timur.
Pada peristiwa kali ini menimpa bocah berusia 6 tahun.
Korban yang berinisial MWS menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandungnya.
Korban mendapatkan luka parah pada sekujur tubuhnya usai disiram air panas oleh ayah kandungnya.
Beruntung korban bisa segera dilarikan ke RSUD setempat untuk mendapatkan perawatan.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |