Grid.ID - Takut tambah dewasa, takut aku kecewa, takut tak seindah yang kukira. Penggalan lirik ‘Takut’ dari Idgitaf ini sepertinya sudah jadi obrolan panjang para muda-mudi yang sedang mencari jati diri.
Apalagi dengan krisis usia seperempat abad atau yang dikenal dengan quarter life crisis.
Sebuah kondisi krisis yang membuat seseorang diselimuti oleh kebingungan, kekhawatiran dan keraguan dalam menentukan tujuan hidup.
Umumnya, quarter life crisis dialami oleh mereka yang berusia 25-30 tahun.
Seseorang yang sedang mengalami quarter life crisis biasanya akan cenderung merasa berada di jalan buntu.
Penyebabnya pun bisa beraneka ragam, seperti rencana karir, hubungan romansa, pendidikan dan hidup mandiri.
Jadi, quarter life crisis ini condong pada kenyataan bahwa seseorang belum memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya atau sedang di fase pencarian jati diri.
Sebagai sebuah hal yang personal, akan lebih tergambar apabila kita mendengar dari mereka yang sedang mengalami quarter life crisis ini.
Dalam artikel ini, ada 40 orang yang termasuk Gen Z mengikuti survei sederhana ini dan sedang menghadapi fase quarter life crisis.
Mari simak kata mereka tentang krisis ini!
Quarter Life Crisis dan Kekhawatirannya
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |