“Waktu itu ada mbak Sandrina Malakiano yang waktu itu nolongin saya, dia datang ke kamar saya dan ngecek ‘ini Umi kenapa?’, saya hampir pingsan,” kenang Umi Pipik.
Beruntung, Umi Pipik segera dibawa ke rumah sakit.
Sebab, menurut Umi Pipik yang saat itu sempat ditangani oleh ahli totok, jika terlambat, ia akan mengalami stroke.
“Wah ini kalau gak buru-buru ditangani, bisa stroke, karena sudah gak ada oksigen di kepala saya.”
“Akhirnya dibawa ke RSPI,” kata Umi Pipik.
Selama satu pekan Umi Pipik mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Duka karena kehilangan suami merupakan cobaan awal bagi Umi Pipik dan anak-anaknya.
Sekitar satu tahun setelahnya, tepatnya tahun 2014, Umi Pipik kembali mengalami bencana.
Rumah yang ia tempati bersama anak-anaknya dibakar oleh salah seorang pekerjanya.
Seluruh harta benda Umi Pipik ludes terbakar.
Ia dan anak-anaknya sempat hidup berpindah-pindah tempat karena tak memiliki rumah lagi.
Baca Juga: Umi Pipik Terpikir Buka Cadar, Alasannya Bikin Mewek Emak-emak
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |