Bagi Umi Pipik, duka berturut-turut itu adalah titik baliknya dalam hidup.
“Setahun setelah Uje meninggal rumah kebakaran.”
“Titik balik saya, saya kehilangan semua, tempat saya berteduh (suami dan rumah),” kata Umi Pipik sambil berlinang air mata.
Di tengah-tengah himpitan cobaan, Umi Pipik mengaku masih memiliki sisa tenaga untuk tetap menjalani hidup.
Keempat anaknyalah yang selalui memberikan energi bagi Umi Pipik untuk terus mendampingi.
“Anak-anak (yang memberikan kekuatan).”
“Ketika itu saya bilang, ya Allah saya orangtua tunggal buat mereka, ketika saya gak ada, mereka gimana ya.”
“Ya Allah beri saya rezeki supaya saya bisa siapkan tempat bagi mereka.” (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |