Diketahui pelaku terus memaksa korban untuk mentransfer uang senilai Rp 100 juta.
"Kemudian korban menjawab 'tidak punya uang sejumlah itu, kalau Rp 500.000 ada, tapi kalau Rp 100 juta tidak ada," jelasnya.
Saat kendaraan melambat, korban langsung mencoba melarikan diri.
Namun sayangnya pelaku kembali menangkap korban dan membawanya ke mobilnya.
Beruntungnya korban sempat berteriak sedang dirampok sehingga pelaku yang panik langsung pergi meninggalkan korban.
Dilansir dari Tribun Trends, motif sopir Grab peras penumpangnya pun akhirnya terbongkar.
Berdasarkan pengakuan korban, ia sempat diancam akan dibuang ke sungai jika tak menuruti perintahnya.
Ternyata pelaku nekat melakukan aksinya lantaran dirinya terjepit dengan biaya pernikahan.
Atas adanya laporan dari korban, pelaku akhirnya tertangkap pada Kamis (28/3/2024) malam harinya.
Pelaku diamankan petugas di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Motif utama pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang karena kepepet mau menikahi pacarnya," ujar Syahduddi.
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |