Hal ini tentunya berkat koordinasi yang baik dari RS Siloam dan didukung oleh tim dari multidisiplin yang turut andil dalam proses pengawasan pasien gagal jantung di RS tersebut.
Baca Juga: Cantiknya Wanita Indonesia, Nikita Mirzani Tampil Seksi dan Anggun dalam Balutan Kain Tradisional!
Pengertian LVAD (Left Ventricular Assist Device)
Gagal jantung lanjut adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Namun, kemajuan teknologi medis melahirkan salah satu solusi untuk penanganan penyakit gagal jantung lanjut yaitu LVAD atau Left Ventricular Assist Device.
LVAD adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk membantu jantung dalam memompa darah saat terjadi kegagalan jantung atau gangguan fungsi pompa jantung pada level tertentu.
Teknis LVAD melibatkan pemasangan sebuah pompa yang ditempatkan di luar tubuh pasien secara implantasi di dalam dada yang terhubung dengan jantung dan arteri besar.
Pompa LVAD ini berfungsi untuk mengekstrak darah dari bagian kiri jantung dan memompakannya ke arteri yang sangat dibutuhkan oleh jantung.
LVAD dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi gejala akibat gagal jantung lanjut, seperti sesak napas dan kelelahan yang terus-menerus.
Selain itu, pasien LVAD dapat menjalani hidup yang lebih aktif dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.
Bagi mereka yang menderita gagal jantung lanjut tertentu dengan gejala seperti sesak napas, kelelahan kronis, dan penurunan fungsi jantung yang signifikan, LVAD bisa menjadi salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan.
Namun, tidak semua pasien cocok untuk menerima LVAD. Terdapat kandidat pasien yang ideal untuk menjadi pasien LVAD, karena pasien perlu menjalani perawatan dan pemantauan rutin yang diperlukan pasca pemasangan LVAD.
Baca Juga: Lagu Baru JKT48, Ini Lirik Lengkap Magic Hour yang Masuk Trending di Youtube
Komponen LVAD dan Durasi Pemulihan Pasca Pemasangan LVAD
Menurut dr. Paskah, perawatan pascaoperasi pasien memerlukan waktu minimal 3 minggu untuk masa pemulihan sejak dipasang LVAD.
Hal ini dikarenakan pasien perlu adaptasi terhadap alat bantu yang terpasang, menjalani terapi untuk masa pemulihan, dan dibantu dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk aktivitas keseharian pasca pemasangan LVAD.
Lebih lanjut dr. Paskah menjelaskan mengenai komponen-komponen LVAD yang secara umum dibagi menjadi 3 (tiga):
• Komponen pertama, yaitu alat pompa yang ditanamkan di dalam jantung
• Komponen kedua, yaitu perangkat yang bersifat monitoring dan menunjang (baterai) yang dipakai sepanjang pasien memakai LVAD
• Komponen ketiga, yaitu kabel yang menghubungkan antara perangkat di dalam tubuh dengan luar tubuh yang biasanya akan dipasang di daerah perut.
“Ketika pasien telah menjalani pemasangan LVAD, perlu diperhatikan juga bahwa pasien wajib menjaga tubuh agar tetap higienis sehingga dapat menurunkan terjadinya infeksi. Dalam hal ini, RS Siloam Lippo Village Tangerang dan Kebon Jeruk memiliki layanan yang terbaik untuk memberikan edukasi kepada pasien,” sebut dr. Paskah.
Penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dan memperhatikan semua faktor risiko yang dimiliki.
Identifikasi segera melalui skrining atau medical checkup sebelum bergejala juga dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, perokok, dan juga usia diatas 65 tahun.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |