Tampilan gedung, konsep jualan hingga plot harga menarik itu sukses menarik perhatian, hingga akhirnya menjadi salah satu daya tarik wisata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2.
Sebab itu, tak heran bila ada yang sekadar sightseeing alias jalan-jalan sambil melihat-lihat suasana sentra kacamata.
Aktivitas ini dinilai seru karena kita bisa menemukan objek-objek menarik untuk cuci mata.
“Iseng aja ke sini, mau lihat harga-harganya dulu. Kalau cocok beli, kalau ngga ada ya jalan-jalan aja,” aku Nuril (24), karyawan salah satu perusahaan IT di bilangan Cikini, Jakarta.
Pasar Senen, adalah pusat niaga tertua dan terlengkap di Jakarta. Berdiri tegap di balik keramaian pusat bisnis Batavia, tempat belanja di sebelah selatan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat ini, seakan menjadi tempat berburu “harta karun” bagi para pecinta fesyen.
Sebagian besar gedung dipenuhi toko-toko grosir dan retail yang menjual aneka barang berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta barang koleksi, seperti tekstil, sepatu, jam tangan, topi, tas hingga kacamata semuanya ada.
Akses Gampang Banget!
Meskipun dulunya merupakan bangunan lampau, Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2 terbukti tak pernah memudar menjadi ruang usaha raksasa bagi ratusan pedagang kacamata.
Baca Juga: 5 Shio Paling Hobi Belanja Pas Stres, Lari ke Swalayan Lalu Belok ke Bazar Pakaian
Kini, wajah gedung jauh lebih bagus dan terawat setelah pengembangnya, PT Pembangunan Jaya mendesain ulang bangunan pada 2019 lalu.
Tulisan “Senen Jaya 1 dan 2” di atas gedung sangat khas dan menyolok.
Jika malam, hurufnya menyala, sangat menawan.
Fasad gedung dirancang lebih elegan dan catchy berkat saputan warna monokrom putih dan abu-abu di sekujur tampak depan, serta kuning dan merah sebagai aksen.
Masuk ke area dalam gedung sungguh bikin betah karena lapak dan kios-kios tertata rapi dan bersih.
Senen Jaya Blok 1 dan 2 sudah dilengkapi tangga berjalan dan mesin penyejuk udara sehingga makin nyaman dikunjungi sekaligus menghapus stigma pusat grosir yang sumpek dan kotor.
“Kondisi gedung dijamin nyaman dan bersih, dilengkapi toilet di tiap lantai dan tersedia foodcourt di lantai basement.”
“Pengelola gedung juga menurunkan 40 security yang siap siaga bertugas menjaga ketertiban baik pengunjung maupun pedagang untuk kenyamanan dan keamanan di Senen Jaya 1 dan 2.”
“Kamera CCTV kami pasang di titik-titik strategis keramaian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Anton Susilo Nugroho, Manajer Pemasaran Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2.
Lokasinya yang sangat strategis di jantung kota Jakarta membuat proyek Senen Jaya 1&2 sangat dikenal, baik oleh warga Jakarta sendiri, pendatang dari berbagai pelosok negeri, maupun penduduk sekitar Jakarta macam Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, yang dulu menyebut ke pinggirannya Jakarta saja sudah ke kota. Maklum, Senen Jaya 1&2 sangat dekat dengan Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Terminal Lapangan Banteng, dan Lapangan Monas yang sampai saat ini masih eksis menjadi setralnya kegiatan warga Jakarta.
Aksesnya sangat mudah karena gedung terkoneksi langsung dengan Halte TransJakarta Senen, Stasiun Pasar Senen, dan Terminal Senen. Dari Halte Senen tinggal jalan kaki melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau menyebrang Jalan Pasar Senen bila dari Stasiun Pasar Senen dan Terminal Senen.
Baca Juga: Hemat Belanja Kebutuhan Fashion Ramadan dan Lebaran dengan Promo Spesial dari Lazada
Menggunakan kendaraan pribadi bisa melalui tiga jalan protokol, yakni Jalan Pasar Senen, Jalan LetJend Suprapto dan Jalan Bungur Besar Raya.
Dari arah selatan Jakarta seperti Depok, Tangerang Selatan, Lebak Bulus-Pondok Indah-Blok M bisa menggunakan moda MRT turun di Bundaran HI dan dilanjutkan dengan TransJakarta atau 10 menit mengandalkan ojek online. (*)
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |