Grid.ID - Bicara kacamata, tempat paling ikonik untuk berbelanja lensa tipis untuk mempertajam penglihatan maupun sekadar pelengkap gaya, di seluruh Jakarta dan kota-kota penyangga sekitarnya ya di sini pusatnya.
Terletak di Lantai 1 Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2, berbagai mode kacamata bermerek (branded) baik lokal maupun global membuat pengunjung merasa betah, apalagi stoknya yang melimpah dan selalu bertambah setiap harinya.
Yang benar-benar membuat sentra kacamata Senen Jaya Blok 1dan 2 terkenal adalah area dagang seluas 4.000 meter persegi terdiri dari belasan ribu pasang kacamata hitam, transparan dan warna-warni berjejer riuh ditawarkan dengan harga yang sangat miring, bahkan sering ada obral.
Info terbaru, seluruh kios kacamata di Senen Jaya Blok 1 dan 2 kini serempak menawarkan paket frame dan lensa mulai harga Rp100 ribu.
Untuk detail informasi bisa melihat di postingan Instagram @senenjayaofficial.
Hanafi.TR, salah satu toko grosir kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2 yang tokonya selalu ramai pembeli.
Letaknya di lantai satu dekat eskalator tak jauh dari area lobi barat.
Ribuan kacamata berjejer di bagian luar dan dalam toko.
Toko optik ini menjadi terkenal di sosial media TikTok dan Instagram karena harganya yang sangat murah tapi kualitasnya boleh diadu.
Toko itu menjual kacamata hanya dengan harga Rp150 ribu saja sudah dapat frame plus lensa minus.
Toko juga menyediakan lensa bluechromic, photochromic hingga lensa blueray yang diklaim 100% anti radiasi dan tidak berubah warna.
Letaknya di lantai satu dekat eskalator tak jauh dari area lobi barat.
Soal harga? “Ditawar aja, asal ngga kebablasan,” kata salah satu staf penjualnya.
Berjalan ke dalam lagi, akan menjumpai berbagai gerai dengan etalase bertumpuk kacamata.
Seperti biasa, harga yang ditawarkan cukup bersahabat.
D&S Optikal di blok D6, lantai 1, menawarkan ribuan model frame kacamata mulai dari aviator, pantos, round, shield, square, wayfarer, mirrored, butterfly, cat eye dan clubmaster.
“Kita juga terima resep dokter,” ucap salah seorang karyawannya.
Harganya sama, tergantung pada kemampuan menawar.
Kalau datang pagi-pagi, para pedagang biasanya lebih mudah diajak berkompromi.
“Itung-itung penglaris,” tambahnya.
Baca Juga: Sering Pakai Voucher Gratis Ongkir Saat Belanja Online, Vidi Aldiano: 15 Ribu Juga Duit!
Pusat Grosir Kacamata Senen Jaya Blok 1 dan 2 nyaris tak pernah sepi pengunjung.
Sebagai ikon kota, pasar ini kerap jadi jujugan para hobis kacamata dan barang fesyen lainnya.
Itu sebabnya, para pemilik kios rata- rata puas berjualan di sini.
Sumber di tempat ini, salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya, mengaku senang berjualan kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2.
“Dibanding tempat grosir lain di Jakarta, di sini pengunjungnya lebih ramai. Di sini saya bisa dapat Rp5-10 juta per hari. Kalau tanggal muda lebih gede lagi,” ungkapnya.
Waktu jalan-jalan paling asyik di kisaran jam 10.00 sampai 17.00 WIB.
Selebihnya, banyak koleksi kacamata yang sudah terjual dan kios ditutup pemiliknya.
“Padahal di Tangerang juga banyak (yang jual). Tapi di sini harganya lebih murah, pilihannya juga macam-macam,” kata Adeyanti, 24 tahun, pengunjung asal Serpong, Tangerang, Banten.
Usai berolahraga akhir pekan car free day di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Ade yang datang bersama dua sepupunya, langsung melipir ke Pasar Senen Jaya menggunakan TransJakarta, turun di lobi barat Senen Jaya 1 dan 2.
“Saya mau beli kacamata hitam, buat kado ulang tahun kawan di kantor,” katanya sambil tersenyum.
Baca Juga: 5 Shio Paling Hobi Numpuk Barang di Keranjang Belanja Online, Hayo Ngaku Siapa?
Silvi, 26 tahun, pengunjung lainnya asal Pondok Pinang, Jakarta Selatan, mengaku sangat santusias mengunjungi tempat ini.
Betapa tidak, dengan mengeluarkan uang tak lebih dari Rp250 ribu dia sudah bisa membawa pulang sepasang kacamata.
“Aku minus dan silinder kanan kiri Rp150 ribu. Karena nambah photocromic jadi Rp250 ribu. Itu udah termasuk periksa,” jelasnya.
Tampilan gedung, konsep jualan hingga plot harga menarik itu sukses menarik perhatian, hingga akhirnya menjadi salah satu daya tarik wisata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2.
Sebab itu, tak heran bila ada yang sekadar sightseeing alias jalan-jalan sambil melihat-lihat suasana sentra kacamata.
Aktivitas ini dinilai seru karena kita bisa menemukan objek-objek menarik untuk cuci mata.
“Iseng aja ke sini, mau lihat harga-harganya dulu. Kalau cocok beli, kalau ngga ada ya jalan-jalan aja,” aku Nuril (24), karyawan salah satu perusahaan IT di bilangan Cikini, Jakarta.
Pasar Senen, adalah pusat niaga tertua dan terlengkap di Jakarta. Berdiri tegap di balik keramaian pusat bisnis Batavia, tempat belanja di sebelah selatan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat ini, seakan menjadi tempat berburu “harta karun” bagi para pecinta fesyen.
Sebagian besar gedung dipenuhi toko-toko grosir dan retail yang menjual aneka barang berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta barang koleksi, seperti tekstil, sepatu, jam tangan, topi, tas hingga kacamata semuanya ada.
Akses Gampang Banget!
Meskipun dulunya merupakan bangunan lampau, Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2 terbukti tak pernah memudar menjadi ruang usaha raksasa bagi ratusan pedagang kacamata.
Baca Juga: 5 Shio Paling Hobi Belanja Pas Stres, Lari ke Swalayan Lalu Belok ke Bazar Pakaian
Kini, wajah gedung jauh lebih bagus dan terawat setelah pengembangnya, PT Pembangunan Jaya mendesain ulang bangunan pada 2019 lalu.
Tulisan “Senen Jaya 1 dan 2” di atas gedung sangat khas dan menyolok.
Jika malam, hurufnya menyala, sangat menawan.
Fasad gedung dirancang lebih elegan dan catchy berkat saputan warna monokrom putih dan abu-abu di sekujur tampak depan, serta kuning dan merah sebagai aksen.
Masuk ke area dalam gedung sungguh bikin betah karena lapak dan kios-kios tertata rapi dan bersih.
Senen Jaya Blok 1 dan 2 sudah dilengkapi tangga berjalan dan mesin penyejuk udara sehingga makin nyaman dikunjungi sekaligus menghapus stigma pusat grosir yang sumpek dan kotor.
“Kondisi gedung dijamin nyaman dan bersih, dilengkapi toilet di tiap lantai dan tersedia foodcourt di lantai basement.”
“Pengelola gedung juga menurunkan 40 security yang siap siaga bertugas menjaga ketertiban baik pengunjung maupun pedagang untuk kenyamanan dan keamanan di Senen Jaya 1 dan 2.”
“Kamera CCTV kami pasang di titik-titik strategis keramaian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Anton Susilo Nugroho, Manajer Pemasaran Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 dan 2.
Lokasinya yang sangat strategis di jantung kota Jakarta membuat proyek Senen Jaya 1&2 sangat dikenal, baik oleh warga Jakarta sendiri, pendatang dari berbagai pelosok negeri, maupun penduduk sekitar Jakarta macam Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, yang dulu menyebut ke pinggirannya Jakarta saja sudah ke kota. Maklum, Senen Jaya 1&2 sangat dekat dengan Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Terminal Lapangan Banteng, dan Lapangan Monas yang sampai saat ini masih eksis menjadi setralnya kegiatan warga Jakarta.
Aksesnya sangat mudah karena gedung terkoneksi langsung dengan Halte TransJakarta Senen, Stasiun Pasar Senen, dan Terminal Senen. Dari Halte Senen tinggal jalan kaki melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau menyebrang Jalan Pasar Senen bila dari Stasiun Pasar Senen dan Terminal Senen.
Baca Juga: Hemat Belanja Kebutuhan Fashion Ramadan dan Lebaran dengan Promo Spesial dari Lazada
Menggunakan kendaraan pribadi bisa melalui tiga jalan protokol, yakni Jalan Pasar Senen, Jalan LetJend Suprapto dan Jalan Bungur Besar Raya.
Dari arah selatan Jakarta seperti Depok, Tangerang Selatan, Lebak Bulus-Pondok Indah-Blok M bisa menggunakan moda MRT turun di Bundaran HI dan dilanjutkan dengan TransJakarta atau 10 menit mengandalkan ojek online. (*)
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |